BAB 1: Momen Bahagia Setelah Konser

388 20 1
                                    

Malam itu, suasana di Mall Citylink, Bandung, begitu meriah. Ribuan penggemar JKT48, yang biasa disebut Wota, telah berkumpul untuk menyaksikan konser idol grup terkenal tersebut. Konser tersebut adalah sebuah acara besar, yang telah dinanti-nantikan oleh para penggemar setia selama berbulan-bulan. Seiring dengan berjalan waktu, jumlah penggemar yang tumpah ruah semakin bertambah, menunjukkan sejauh mana cinta mereka kepada idolanya.

Di ruang ganti yang penuh semangat, para member JKT48 yang tampil di konser tersebut merasa sangat bahagia dan puas dengan penampilan mereka. Mereka telah bekerja keras dalam berlatih, persiapan, dan melihat penonton yang begitu antusias adalah hadiah terbesar bagi mereka. Ruangan ini dipenuhi dengan suara tawa, obrolan hangat, dan energi positif yang mengalir begitu deras.

Freya, salah satu member JKT48 yang paling bersinar di konser ini, tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Dia adalah seorang gadis muda berambut pendek berwarna hitam dengan mata yang cerah berkilauan. Freya adalah salah satu favorit Wota, dan kehadirannya di atas panggung selalu memukau. Kini, dia duduk di kursi makeup, bersama dengan teman-teman dan rekan sesama member.

"Kita telah melakukan yang terbaik malam ini, ya, teman-teman?" tanya Freya dengan penuh semangat, pandangannya mengitari ruangan.

Zee, teman baik Freya dan member JKT48 lainnya, tersenyum dan mengangguk. Dia memiliki aura yang ceria dan selalu bisa membuat siapa pun di sekitarnya merasa nyaman. "Iya, ini benar-benar konser yang luar biasa. Wota-Wota Bandung begitu mengagumi kita."

Ashel, member yang cerdas dan berkarakter kuat, setuju dengan senyuman. "Mereka memberikan kita energi yang luar biasa. Ini adalah momen yang tidak akan kita lupakan."

Sementara itu, Adel, yang selalu terlihat tenang dan bijaksana, mengambil nasi kotaknya dan berkata, "Sekarang, saatnya kita merayakan kesuksesan ini dengan makan malam bersama. Apa yang kalian inginkan?"

Christy, yang memiliki senyum manis dan berbakat dalam berbicara di depan kamera, mengangkat bahu dan menjawab, "Apa pun yang ada di sini akan sangat lezat setelah tampil di atas panggung. Saya siap untuk makan malam."

Marsha, yang dikenal sebagai energizer dalam grup, dengan cepat menyambung, "Makan malam bersama akan lebih seru. Ini adalah momen istimewa."

Terakhir, Kathrine, member yang pendiam dan introspektif, mengangguk dengan senyuman hangat. "Kita semua pantas mendapat makanan yang lezat. Konser ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama."

Mereka pun duduk di meja yang telah disiapkan oleh panitia. Suasana begitu penuh keceriaan dan rasa syukur. Mereka bercanda, tertawa, dan berbicara tentang pengalaman mereka di atas panggung, berbagi cerita tentang reaksi Wota yang begitu hangat dan mendukung.

Freya mengambil momen itu untuk merenung sejenak. Dia merasa begitu bersyukur bisa menjadi bagian dari JKT48 dan merasakan dukungan besar dari para penggemar. Ini adalah impian yang telah lama dia kejar, dan sekarang dia hidup di dalamnya.

"Kita harus merayakan dengan semangat yang lebih besar lagi di masa depan," kata Zee dengan antusias, menciptakan suasana yang lebih hidup.

Makan malam mereka pun dimulai. Mereka menikmati hidangan lezat sambil bercerita tentang hal-hal yang berbeda dalam hidup mereka. Mereka membicarakan tentang perjalanan mereka ke dunia hiburan, tantangan yang mereka hadapi, dan mimpi yang mereka kejar.

Setelah makan malam selesai, mereka kembali ke ruang ganti dan merasa puas. Mereka melepas pakaian panggung mereka dan mengganti dengan pakaian yang lebih santai. Ruangan ini masih dipenuhi dengan senyum, tawa, dan energi positif. Momen ini adalah momen yang begitu berharga bagi mereka, dan mereka ingin membaginya bersama.

"Kita sungguh luar biasa malam ini," kata Freya, memandang ke arah teman-temannya. "Saya tidak akan pernah melupakan malam ini."

Zee tersenyum, "Sama sekali tidak akan terlupakan, Freya. Ini adalah salah satu momen terbaik dalam hidup kita."

Sementara itu, Ashel menambahkan, "Semoga kita terus memberikan yang terbaik untuk para penggemar kita. Mereka pantas mendapatkan yang terbaik dari kita."

Adel, yang selalu menjadi pemberi semangat dalam grup, berkata, "Kita adalah tim yang luar biasa, dan bersama, kita bisa mencapai apa pun yang kita impikan."

Christy menyetujui dengan senyuman, "Kita adalah keluarga, dan kita selalu mendukung satu sama lain."

Marsha dengan semangat berkata, "Momen ini akan kita simpan dalam ingatan kita selamanya."

Kathrine, yang biasanya lebih pendiam, tersenyum lembut. "Saya sangat bersyukur bisa bersama teman-teman seperti kalian. Kita adalah satu keluarga."

Momen bahagia itu berlanjut hingga larut malam. Mereka saling berbagi cerita, mengenal satu sama lain lebih dalam, dan menguatkan ikatan persahabatan mereka yang sudah kuat. Namun, mereka tidak tahu bahwa malam ini juga akan menjadi awal dari sebuah kengerian yang tak terbayangkan, yang akan menguji persahabatan mereka hingga batas terdepan.

Zombiota: Kejutan Horor Pasca-Konser JKT48 di BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang