18. Kaivan yang selalu mengalah

21 2 0
                                    

Apa itu keluarga? sepertinya sampai kapan pun aku tidak ingin tau arti keluarga yang sebenarnya.

*

*

*

Kaivan Shankara

*

*

🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️

Hari libur memang sangat menyenangkan bagi sebagian manusia untuk berkumpul dengan keluarga sekedar untuk mengobrol, menonton televisi atau pun meminum teh bersama di halaman rumah. Terdengar bahagia didengar tapi bagi Kaivan semua itu tidak ada yang ada hanya menghabiskan hari libur dengan tidur seharian di kamar tanpa melakukan apa pun.

Cowok yang terlihat masih terlelap dalam tidurnya itu terus bergerak gelisah di kasurnya entah apa yang terjadi di alam mimpinya itu, pukul 8 pagi yang seharusnya semua orang sedang mengerjakan tugasnya dan sudah harus bangun tapi cowok remaja itu masih saja betah di alam mimpinya.

Kaivan, semalam dia pulang jam 12 malam yang artinya semua orang sudah tertidur, dia langsung menuju kamarnya tanpa ada orang yang tau jika dia baru pulang jam 12 malam. Dia yakin tidak ada yang menyadari jika Kaivan pulang malam dengan kondisi wajah yang penuh luka.

Semalam Kavy menang balapan seperti yang Kaivan katakan Kavy menang balapan dari berbagai pembalap yang menjadi wakil geng motor yang datang. Ada sekitar 10 pembalap dari 10 geng motor yang ikut meramaikan sirkuit kemarin dan Kavy adalah pemenang balapan kemarin. Itu sebabnya geng motor yang kalah yang memang tak suka pada Vasíleio tak terima jika Vasíleio menang. Karena tak terima semalam terjadi perkelahian semua anggota inti Vasíleio terluka termasuk senior Vasíleio yang datang.

Geng itu Argios geng yang di ketuai Dario, geng yang dari dulu tak menyukai Vasíleio. Kaivan yang juga anggota inti juga harus turun tangan walaupun dia sempat tergores gelati yang di pakai salah satu anggota Agrios, dia pulang tanpa mengobati lukanya terlebih dahulu dan sampai pagi ini.

Tok tok tok

Suasana kamar yang bernuansa hitam putih itu hening tidak ada suara tapi saat suara ketukan pintu itu membuat Kaivan yang sedang tertidur terpaksa harus terbangun dari mimpinya.

Kaivan terbangun, dia bergegas bangun dari tempat tidurnya. Duduk diatas kasur adalah hal yang pertama dilakukannya dengan muka bantal yang masih melekat padanya. Merilekskan otaknya terlebih dahulu sampai saatnya dia menyibak selimutnya dan menyingkirkannya dari tubuhnya lalu turun dari kasurnya untuk melihat siapa yang berada di balik pintu.

Kaivan melangkahkan kakinya menuju pintu kamarnya dengan langkah yang sedikit oleng. Saat sudah sampai di depan pintu dia meraih pegangan pintu lalu membukanya.

"Sayang kamu kenapa?" itulah pertanyaan pertama yang terdengar panik itu oleh telinga Kaivan saat membuka pintu itu. Ternyata ibunya yang berada di balik pintu. Kaivan hanya tersenyum.

Ibunya terlihat kaget melihat anaknya dengan kondisi wajah lebam, pipi yang ada goresan dan sudut bibirnya terluka. Ibunya dengan gerakan cepat menarik tangan anaknya ke dalam kamar mendudukanya di tepi kasur.

 Ibunya dengan gerakan cepat menarik tangan anaknya ke dalam kamar mendudukanya di tepi kasur

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Lima Pandhawa [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora