Chapter 9

412 40 6
                                    

trigger warning : self-harm

"Kamu gila? Aku menyamar jadi Chan? Kamu sinting, Sam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu gila? Aku menyamar jadi Chan? Kamu sinting, Sam."

Chris mempercepat laju mobilnya. Bayangannya harus berpura-pura menjadi saudara kembarnya yang sudah meninggal itu terlalu gila. Sangat gila.

"Pura-pura menjadi orang yang ada di halusinasi Ino? Saudara kembarku? Wong gendeng."

"Chris. Aku tahu itu sama saja mengorek luka lamamu, tapi Chandra bakal lebih terluka kalau kasus kematiannya nggak terungkap kan?"

Sam menepuk bahu orang yang sedang mengemudi itu. "Kamu harus dapetin flashdisk itu. Ini penting, Chris. Kalau menyamar jadi Chandra, kamu bisa dapetin flashdisk itu yang kemungkinan besar ada petunjuk soal kematian dia. Dan di saat yang sama kamu juga membantuku untuk lebih mudah menyembuhkan Ino kalau dia udah mulai membuka diri lagi ke orang lain."

"Ck."

Chris semakin percepat laju mobilnya. Memang, kalau dipikir-pikir... memang ini solusi yang terbaik. Untuk menyelamatkan nyawa Ino dan juga memecahkan kasus Chan, ia harus bisa mendekati Ino terlebih dahulu.

 Untuk menyelamatkan nyawa Ino dan juga memecahkan kasus Chan, ia harus bisa mendekati Ino terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu semir pirangnya kurang pirang, Chris."

Jovan berkomentar begitu melihat koleganya selesai menyemir rambutnya dari hitam pekat menjadi cokelat. Chris mau tidak mau harus berusaha menyamai penampilan Chan.

"Bodo amat. Udah pirang ini."

"Itu cokelat, njir. Masih kurang pirang."

"Bodo amat anjir. Kalau pirang banget bisa-bisa nanti aku ditegur sama direktur rumah sakit kita. Aku pergi dulu. Irene, tolong gantiin shiftku ya."

Chris berjalan keluar dari salon meninggalkan Jovan dan Irene, para koleganya yang menemaninya. Ia masuk ke dalam mobil dengan membawa sekantong makanan dan minuman untuk seseorang.

Roda-roda mobilnya dilajukan menuju ke kos Ino. Hari ini, Chris akan melaksanakan misinya mendapatkan flashdisk itu kembali. Benar-benar sangat merepotkan, dia sendiri pun sebenarnya tidak mau. Tapi mau tidak mau ia tetap harus melakukannya.

Porcelain ✔️ [Banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang