Diusianya yang kedua puluh tiga, Renjun masih belum mendapatkan heat serta feromonnya. Entah apa yang salah dengan tubuhnya, atau mungkin karena dirinya adalah seorang beta.
[Hyuckren]
🐻 × 🦊
Warn⚠️
BxB area!!!
🔞
Missgendering : Omegaverse
Start...
Hampir satu minggu Renjun tinggal di apartemen milik Donghyuck tanpa sepengetahuan rekan-rekan kerjanya. Selama itu juga Renjun menyulap apartemen milik Donghyuck yang semula seperti bekas pengeboman, menjadi apartemen baru yang mengkilat di setiap sisinya. Beruntung Wendy selalu mengajarinya untuk selalu membereskan kamarnya.
"Hm...bahan makanannya habis, mau makan diluar atau bagaimana?" Tawar Donghyuck sembari menutup kulkasnya. Mendengar hal tersebut, Renjun pun beranjak dari duduknya dan menghampiri si pemuda tan.
"Biar aku beli beberapa bahan di supermarket." Ujar Renjun yang kemudian mengambil hoodienya, namun langkahnya lebih dulu dihentikan oleh Donghyuck.
"Aku saja, kau tunggu di sini." Ujar Donghyuck sembari menahan tangan Renjun, membuat Renjun hanya menganggukkan kepalanya patuh.
Tidak ingin berlama-lama, Donghyuck pun mengambil hoodienya yang terletak di samping hoodie Renjun. Ia segera memakainya dan melangkahkan kedua kakinya ke arah pintu apartemen. Sedangkan Renjun hanya mengikuti gerak-gerik alpha di depannya.
"Kau mau menitip sesuatu atau tidak?" Tanya Donghyuck sembari memakai sepatunya. Sedangkan yang ditanya hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Oh ya, aku pinjam mesin cucimu ya." Izin Renjun yang seketika membuat Donghyuck terkekeh dan menolehkan kepalanya ke arah sang omega.
"Renjun, sudah aku bilang jangan canggung. Anggap rumah sendiri, jadi tidak perlu meminta izinku dulu." Sahut Donghyuck dengan nada lembutnya, yang entah mengapa membuat jantung Renjun berdetak tidak karuan.
"Kalau begitu aku pergi dulu ya, sabun cucinya ada di dalam lemari." Ujar Donghyuck sembari membuka pintu apartemennya, namun langkahnya terhenti saat Renjun tiba-tiba memanggil namanya.
"Mm...hati-hati dijalan ya?" Ujar Renjun dengan kepala yang sedikit tertunduk, membuat Donghyuck tidak bisa menahan senyumnya.
"Ya, aku akan segera kembali. Tunggu aku ya Renjun." Balas Donghyuck yang kemudian menutup pintu apartemennya, meninggalkan Renjun yang tengah terdiam di tempatnya sembari memegangi dadanya yang berdetak cukup kencang.
Sepertinya benar yang dikatakan oleh Doyoung, Renjun sudah ketergantungan dengan feromon milik Donghyuck, atau mungkin pada Donghyuck itu sendiri. Aroma laut khas milik Donghyuck yang selalu mengelilinginya, membuat Renjun selalu merasa nyaman dan tenang juga menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hari-harinya.
Tetapi selain itu, Renjun juga mati-matian untuk mengendalikan dirinya setiap kali feromon alpha milik Donghyuck memasuki paru-parunya. Bahkan setiap pagi ia akan menyuntikkan suppressant khusus yang diberikan Doyoung padanya. Walaupun tidak memberikan efek kuat, tapi cukup untuk membantu Renjun mengendalikan dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Donghyuck bersiul pelan saat pintu lift di depannya terbuka, ia mengintip sedikit ke dalam kantung plastik berukuran besar di tangannya. Mencoba memastikan bahwa tidak ada yang ia lupakan.