30 : Coffee and Rain

8.5K 673 18
                                    

Setelah melewati hari-hari panjang selama Donghyuck mengalami siklus rutnya. Akhirnya keduanya dapat melewati hari-hari mereka kembali normal, tanpa ada desahan dan leguhan.

Cafe milik Yuta siang ini terlihat cukup sepi, mungkin karena langit di luar sana terlihat mendung. Membuat beberapa orang memilih untuk berdiam diri di rumah masing-masing dibandingkan ke pantai.

"Aku bosan." Keluh Chenle sembari menaruh kepalanya di atas meja. Di sebelahnya terdapat Yangyang yang tengah menopang kepalanya dengan tangan dan matanya menatap lurus pemandangan diluar jendela cafe.

"Sama...aku juga bosan..." sahut Yangyang kemudian menghembuskan nafasnya kencang.

Baru saja kedua omega tersebut menghembuskan nafasnya secara bersamaan, tiba-tiba pintu cafe yang dibuka mengalihkan perhatian keduanya juga perhatian yang lainnya.

"Selamat da-...ck, kau lagi. Mau apalagi kau?! Tidak ada Jeno disini!" Yangyang yang semula memasang wajah ramahnya seketika berganti ketus dan kesal, saat mendapati yang memasuki cafe adalah Jaemin disusul dengan seorang alpha yang membuat Sungchan ikut menunjukan wajah datarnya.

"Ya terus? Ada larangan aku tidak boleh kemari?" Balas Jaemin dengan nada ketusnya yang membuat Yangyang beranjak dari tempatnya dan menghampiri omega bersurai merah muda tersebut.

"Kau ini tidak ada lelahnya ya mengganggu hubunganku dan Je-..."

"Oh kau sudah datang?" Mark yang baru saja keluar membawa sekantung kopi dari arah gudang mengulas senyumnya saat mendapati kehadiran Jaemin, sedangkan Yangyang dan Donghyuck mengerutkan kening mereka.

"Kau yang mengundangnya hyung?" Tanya Donghyuck, sedangkan Mark hanya mengangguk.

"Setelah ini berhenti mengangguku alpha aneh!" Ketus Jaemin sembari menarik kursi di sampingnya, diikuti oleh Jisung di sebelahnya yang tengah melambai kecil ke arah Chenle. Membuat Chenle sedikit terkejut dan mengulas senyumnya.

"Hyung kenapa kau mengundangnya?!" Tanya Donghyuck sedikit meninggi diakhir.

"Ya Mark hyung! Kenapa kau mengundang omega kurang belaian itu kemari?!" Yangyang ikut menimpali, membuat Mark hanya menghembuskan nafasnya kasar.

"Ya memangnya kenapa? Dia pencinta kopi, jadi aku menyuruhnya mencoba resep kopi baruku. Sudahlah, Renjun! Bawa alpha cerewetmu ini!" Jawab Mark dengan nada frustasinya, sedangkan Renjun yang dipanggil hanya membulatkan matanya.

"Hyung, kau tau kan hubungan Yangyang dan omega itu tidak baik? Kau mau ada keributan dan membuat cafe Yuta hyung hancur?" Donghyuck kembali membuka suaranya, sedangkan Mark sibuk menuang bubuk kopi di depannya.

"Tidak akan ada keributan, sekarang berhenti menggangguku atau aku yang mengantar Renjun pulang ha-..."

"Jangan membawa omegaku!" Potong Donghyuck cepat, yang entah sejak kapan sudah berdiri memeluk tubuh Renjun. Membuat Renjun hanya dapat menghembuskan nafasnya pasrah.

Jisung dan Jaemin yang sedari tadi memperhatikan hanya diam dan memasang ekspresi yang berbeda. Dimana Jisung memasang ekspresi bingungnya, sedangkan Jaemin masih setia dengan wajah masamnya.

"Hyung, aku kesana sebentar." Putus Jisung saat iris tajamnya tidak sengaja bertemu dengan Chenle yang tengah duduk sendirian di dekat jendela cafe.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heat On You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang