Kamu Penentu Masa Depan Diri Sendiri

1 1 0
                                    

Setiap orang pasti akan memiliki masa depan, termasuk diri kamu sendiri.

Penentu baik buruknya masa depan tersebut adalah diri kamu sendiri juga. Oleh sebab itu, jangan menyepelekan hal ini karena akan membuat diri sendiri merugi.

Jangan hanya berdiam diri, menginginkan masa depan yang cerah tanpa ada pergerakan. Padahal dalam benak, kamu memiliki mimpi begitu tinggi serta berekspektasi berlebih.

Semua pasti membutuhkan proses dan perjuangan. Hingga kamu harus mulai berjuang mulai sekarang untuk mendapat hasil maksimal.

Mulailah dengan mengasah skill, jika kamu merasa belum menemukan dan memiliki keahlian bermanfaat. Pada dasarnya, sebuah potensi bisa didapat apabila kamu mau berusaha dan konsisten mengasah skill tersebut.

Jangan salah mengira, skill ini sangat berperan penting bagi impian dan karir kamu ke depannya. Skill ini bisa berupa soft skill ataupun hard skill.

Untuk soft skill ini sendiri bisa berupa time management, problem solving, leadership, public speaking, dan lain sebagainya. Sedangkan hard skill bisa berupa writer, desain graphic, drawing, dan lain-lain.

Hingga bergeraklah mulai sekarang. Jangan sia-siakan masa mudamu guna menyesali apa yang sudah terjadi dan jangan sampai justru kamu bertambah menyesal di kemudian hari.

أُطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ يا الْصِيْنِ

Artinya: "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China."

Tidak hanya skill, kamu juga pastinya membutuhkan ilmu. Tidak ada batasan untuk seseorang menuntut ilmu. Mencari ilmu juga tidak harus di sekolah ataupun di kampus, melainkan bisa di rumah bahkan melalui teman kamu sendiri.

Banyak cara yang bisa kamu tempuh, sehingga jalan menuju masa depan yang baik akan terbuka lebar dan dapat dilalui dengan mudah.

Jangan ragu dan takut untuk melangkah. Coba apa pun selama kesempatan itu ada, gagal bukan masalah. Jadikan itu sebagai pengalaman, daripada menyesal di kemudian hari.

"Kak, privilege itu penting nggak, sih? Soalnya kebanyakan orang yang berhasil itu pasti karena punya orang dalam atau nggak karena ekonomi orang tua mendukung."

Jangan berpatok kepada kedua hal tersebut. Sesungguhnya kamu juga memiliki privilege. Selagi orang terdekat dan orang yang kamu percaya mendukung, jangan khawatir untuk melangkah maju. Membentuk keberhasilan cita-cita yang dimulai dari memperbaiki value diri.

Sesungguhnya setiap manusia mempunyai tingkat capaian masing-masing.

***

Percaya atau tidak, sebagian besar diri kamu sendiri adalah penyebab kegagalan untuk mencapai impian pribadi. Memang benar apabila Tuhan tidak memberikan restu dan dukungan, kita tidak akan bisa menggapai keinginan tersebut.

Namun, faktor utama diri kita bisa berhasil adalah diri kita sendiri. Jika kamu mudah menyerah dan pesimis, jangan salahkan orang lain. Yang perlu kamu lakukan yaitu memperbaiki diri dan kembali bangkit supaya kamu tidak kehilangan lebih banyak hal lagi.

Jangan sampai kamu terlambat. Memang benar pepatah "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali." Namun, kali ini berbeda konsep. Kamu akan dibuat menyesal jikalau kesempatan yang tadinya terbuka lebar untuk diri kamu telah menghilang.

"Kak, cara biar aku nggak nyalahin diri sendiri terus kalo gagal itu gimana, ya?"

"Cara buat bangkit waktu gagal terus menerus itu gimana, ya, Kak? Rasanya takut karena terlalu sering gagal."

Merasa sedih sewaktu gagal itu wajar. Namun, perlu ditegaskan lagi, jika kamu terus terpaku pada kesedihan itu, kamu akan kehilangan kesempatan lain.

Sebagai contoh dari diri saya sendiri. Dulu sewaktu saya memiliki keinginan menjadi content writer, saya nekad mendaftar volunteer staff di posisi content writer. Namun, karena saya belum memiliki pengalaman sama sekali, jelas saya gagal. Bahkan sudah gagal mulai dari seleksi berkas.

Namun, karena ambisi saya, saya mencoba mendaftar lagi di komunitas lain. Kali ini saya mendaftar di dua departemen berbeda. Pilihan pertama adalah content writer dan pilihan kedua yaitu project operasional.

Lagi, saya gagal. Saya justru diterima di pilihan kedua. Namun, saya tidak masalah, tetap menerima posisi tersebut. Hingga di periode berikutnya saya memutuskan extend dan berhasil masuk ke departemen content writer yang di mana memang sudah menjadi incaran sedari awal.

Intinya, jangan menyerah dan tetap semangat.

Semua pasti ada jalan ke luar selagi kamu mau berusaha.

***

The Power of Luka {Selesai}Where stories live. Discover now