Bonus

828 59 3
                                    

1 tahun kemudian.

"KIM SEOKJIN!!" Teriak Jungkook dari lantai bawah, ini sudah pukul 9 tapi suaminya itu masih belum keluar dari kamar.

"BANGUN ATAU AKU TIDAK AKAN MEMBERIMU JATAH LAGI SELAMANYA!!" Ancamnya sambil terus berteriak.

Seokjin yang mendengar itu dengan cepat langsung bangun dan beranjak dari kasur, ia keluar dari kamar dan lari turun ke lantai bawah berniat akan menghampiri suaminya.

"Aku sudah bangun sayang." Ucap Seokjin dengan kepala tertunduk, ia takut melihat suaminya yang sedang mode galak di hadapannya.

"Haruskah aku berteriak seperti itu terus setiap membangunkanmu huh?!" Tanya Jungkook dengan posisi berkacak pinggang di hadapan suaminya di depan tangga.

"Jangan, nanti suaramu serak." Jawab Seokjin masih dengan kepala tertunduk.

Setelah itu hening. Seokjin mencoba mengangkat kepalanya untuk melihat suaminya, lalu tak sengaja ia berkontak mata dengan Jungkook, dengan cepat ia menundukkan kepalanya lagi karena ia takut melihat tatapan Jungkook padanya saat ini yang terlihat menakutkan.

"Maaf sayang, aku janji tidak akan mengulanginya lagi." Ucap Seokjin dengan pelan.

Jungkook mendecak sebal, "Ck, jangan mengatakan hal itu, kamu sudah janji untuk yang ke sekian kalinya, tapi apa buktinya, tetap saja seperti itu!"

"Ya aku melakukannya tidak dengan sengaja, itu kan karena semalam aku harus mem-"

"Jangan jadikan dia alasan kamu seperti itu!"

"Iya iya, maafkan aku."

Setelah itu hening lagi, tidak ada yang berbicara, posisi mereka tetap sama berdiri berhadapan.

"Sudahlah jangan marah terus, kamu menakutkan kalau marah. Maafkan aku, apa yang harus aku lakukan agar kamu berhenti marah? Masak? Bersih bersih? Beres beres rumah?"

"Peluk aku."

Sontak Seokjin langsung mengangkat kepalanya, ia dapat melihat suaminya sedang menatapnya sambil tersenyum menampilkan gigi kelincinya yang lucu. Tanpa basa basi lagi Seokjin pun mendekat padanya lalu mendekapnya erat.

"Morning daddy." Ucap Jungkook sambil memeluk pinggang suaminya dan membenamkan wajahnya pada dadanya.

"Morning too baby, sudah sarapan?" Balas dan tanya Seokjin, satu tangannya bergerak mengelus kepala suaminya dengan lembut.

"Belum, aku menunggumu." Jawab Jungkook.

"Benarkah? Apa kamu tidak lapar?"

"Tentu saja lapar!"

"Haha kenapa tidak sarapan duluan saja?"

"Aku ingin sarapan bersama denganmu."

"Mmm baiklah, terima kasih sudah mau menungguku. Ja, ayo kita makan." Seokjin melepas pelukannya pada suaminya.

"Apa kamu tidak mau menyapanya dulu?"

"Ah iya, tentu mau."

Jungkook tersenyum, ia pun menarik tangan Seokjin untuk pergi ke ruang keluarga. Setelah tiba disana, Seokjin dan Jungkook duduk bersebelahan di sofa.

"Sayang, kamu meninggalkannya sendirian seperti itu? Bagaimana kalau dia terjatuh?" Tanya Seokjin yang terkejut saat tahu jika putranya yang sedang tertidur di tinggal sendirian di sofa.

Jungkook mengangkat tubuh mungil putranya yang baru berumur 1 tahun itu dan menggendongnya.

"Tidak akan, dia tidak bergerak gerak saat tertidur." Jawab Jungkook sambil tersenyum.

I Married with My Teacher [JinKook]Where stories live. Discover now