S2 : 26 🔞

478 39 7
                                    

"Yak, aku penasaran, bagaimana rasanya memiliki orang tua pasangan gay? Apa kamu juga pernah di sentuh oleh mereka? Apa mereka pernah melecehkanmu, memperkosamu? Pasti setidaknya mereka pernah menyentuhmu satu kali, iya kan? Hahaha."

"Sialan!"

BUGH

Soobin tak bisa menahan emosinya, orang tuanya yang sangat baik di jelekkan seperti itu, wajar saja jika ia tidak bisa menahan emosinya, ia pun memukul siswa itu satu kali dengan kuat.



*****



Siswa itu menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya, "Haish bajingan ini."

Soobin menarik dasi siswa itu hingga dia tercekik, "Kenapa? Apa itu menyakitkan? Ingat ini, jangan harap aku akan takut pada kalian," ucapnya, kemudian ia menghempaskan dasi siswa itu dan kembali duduk di kursi.

Tanpa diduga, siswa itu bangkit dan menendang tubuh Soobin dari samping, Soobin terjatuh dan terdorong hingga tubuhnya membentur meja.

Soobin bangkit dan menyeka pakaiannya yang sedikit kotor, "Haish sialan, kau yakin ingin melawanku?" tanyanya meremehkan.

"Haha bajingan ini, kau pikir kau akan menang huh? Ayo kita bertarung, kita lihat siapa yang menang."

"Ough menyebalkan sekali, hari pertama sudah mendapat sampah seperti ini."

"Apa katamu?! Sampah?!"

"Eoh sampah, orang seperti kau itu sampah masayarakat!"

"Brengsek!"

BUGH

Soobin tidak sampai oleng seperti saat siswa itu dipukul olehnya, hanya kepalanya saja yang bergerak menoleh ke samping karena di pukul.

Soobin menyeringai, "Papa, appa, maafkan aku, sepertinya aku akan membuat kalian kecewa di hari pertama sekolahku ini," gumamnya.

"Ayo balas, pukul wajahku nih pukul!!" tantang siswa itu, namun Soobin hanya diam saja.

"Kenapa? Apa kau takut huh? Kau takut dimarahi kedua ayahmu itu huh? Haha pengecut. Apa kau akan di perkosa oleh mereka kalau kau membuat kekacauan? Hahaha."

"Sialan. Baiklah, kita selesaikan ini dengan satu pukulanku," Soobin meregangkan tangannya terlebih dahulu, ia perlahan mendekati siswa itu sambil bersiap memukul.

"Ayo pukul aku cepat, pukulanmu itu tidak seberapa haha."

Soobin menyeringai, ia pun melayangkan tinjunya pada wajah siswa itu dengan seluruh tenaganya.

BUGH!

Bruk

Siswa itu jatuh pingsan, semua yang ada di kelas itu melongo melihatnya.

"Ada apa ini, kenapa kacau seperti ini?" ucap sang wali kelas yang kembali.

"Yak Soobin-a, apa yang kamu lakukan?"

"Ah ini ssaem, saya hanya mengurus sampah saja."

"Mwo? Yaish pergi ke ruang guru!"

"Ne ssaem," tanpa melawan, Soobin langsung berlalu pergi ke ruang guru.

-----

"Apa yang kalian lakukan eoh?!! Kenapa berkelahi di hari pertama seperti ini?!!"

"Dia yang mulai ssaem, dia menjelekkan keluargaku," ucap Soobin dengan santai.

"Kau yang mulai memukulku brengsek!"

"Aku tidak akan memukulmu kalau kau tidak memancing emosiku."

"Brengsek!"

"Sudah cukup! Karena ini baru hari pertama kalian sekolah, ssaem akan memanggil orang tua kalian untuk datang!"

I Married with My Teacher [JinKook]Where stories live. Discover now