Bab 15 - "Kamu Akan Memohon Padaku"

2.2K 240 2
                                    


Setelah Yan Yan menjatuhkan kalimat 'yang tak berawal dan berakhir'¹ ini, dia berhenti berbicara.

(¹)“没头没尾的” Artinya perkara itu tidak lengkap, tanpa sebab dan akibat. Biasanya mengacu pada sesuatu yang tiba-tiba atau membingungkan.

Meskipun dia tidak mengucapkan sepatah kata pun, seluruh tubuhnya memancarkan aura ketidaksenangan yang kuat, seperti prekursor² letusan gunung berapi.

(²)Pertanda.

Lu YuZhou duduk di sebelahnya, tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.

Setelah kembali ke kastil, Lu YuZhou didorong kembali ke ruang tamu oleh para pengawal. Kakinya yang terluka ditendang di belakang lutut dan dia segera berlutut dengan satu kaki.

Orang yang duduk di depannya adalah Yan Yan, memandangnya dengan merendahkan.

Kemudian Yan Yan melambaikan tangannya, dan kedua pengawal itu melepaskan pengekangan mereka pada Lu YuZhou.

Tanpa penyangga, kaki Lu YuZhou menjadi lemas dan dia langsung berlutut di tanah.

Yan Yan mengulurkan tangannya lagi, dan Luther di belakangnya menyerahkan sebuah pistol, warnanya hitam keperakan, pistol itu diukir dengan pola sulur bunga yang gelap, ada logo hitam di pegangannya, itu adalah pistol yang sangat mahal.

Yan Yan memainkan pistol dengan tangannya yang terkepal, menggeser jari-jarinya ke badan pistol, dan akhirnya mengulurkan tangannya untuk menariknya, terdengar bunyi "klik", dan pelurunya terisi.

Melihat ini, keringat dingin menetes di dahi Lu YuZhou.

Dia tahu bahwa akibat dari kemarahan Yan Yan yang begitu serius, tetapi dia tidak menyangka bahwa Yan Yan akan mengeluarkan senjatanya begitu saja.

Lu Yuzhou menelan ludahnya, tidak berani bersuara, karena takut dia akan ditembak, jika dia tidak sabar.

Setelah memasukkan peluru, Yan Yan memainkan pistol di tangannya sebentar, memutar-mutarnya, membuat Lu YuZhou gemetar ketakutan.

Jika dia memainkan pistolnya seperti itu, dia mungkin saja tidak sengaja menembakkan pistol itu.

Suasana begitu hening untuk beberapa saat, dan tatapan Yan Yan akhirnya tertuju pada Lu Yuzhou.

Tangannya yang sedang memainkan pistol tiba-tiba berhenti, dia memegangnya erat-erat dan mengangkatnya, lalu menghadapkannya ke depan Lu YuZhou.

Lu Yuzhou mengangkat kepalanya dan menghadap pada lubang pistol yang gelap.

Mustahil untuk mengatakan bahwa dia tidak takut.

Lu YuZhou menelan ludahnya lagi, keringat dingin menetes dari dahinya dan mengalir ke dagunya.

Yan Yan menyipitkan matanya dan mengamati semua reaksi Lu YuZhou.

Detik berikutnya, Yan Yan menurunkan pistolnya dan berdiri, berjalan ke arah Lu Yuzhou, setengah berjongkok, lalu menggunakan badan senjatanya untuk mengangkat dagu Lu YuZhou, dan bertanya dengan mengintimidasi, "Apa ada yang ingin kamu katakan?"

Lu YuZhou membuka mulutnya ingin berbicara, tetapi sesaat tenggorokannya seakan tercekat dan dia tidak dapat berbicara.

Setelah sedikit tenang, Lu Yuzhou berkata dengan gemetar: "... I-itu tidak akan terjadi lain kali."

Sejujurnya, Lu YuZhou merasa sedih. Ketika dia mengatakan ini, suaranya rendah dan agak samar-samar.

Sebenarnya, dia tidak ingin mengucapkan kata-kata 'tidak berguna' seperti ini, tetapi jika dia keras kepala saat ini, dia mungkin akan kehilangan nyawanya.

[BL] Dipaksa Berubah dari B ke ODonde viven las historias. Descúbrelo ahora