(21+) Gigolo Biseks Simpanan Mama

1.5K 16 1
                                    

GIGOLO BISEKS SIMPANAN MAMAby Roberto Gonzales

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

GIGOLO BISEKS SIMPANAN MAMA
by Roberto Gonzales

Aku lahir dari keluarga bejat dan amburadul. Tetapi, yang kubanggakan dari diri kami adalah fakta bahwa kami bukan orang-orang sok suci. Kami tidak pernah membela diri atas pilihan-pilihan hidup kami. Demikian itu juga, kami tidak pernah meminta orang-orang menerima pilihan-pilihan kami. Kami hanya mau dibiarkan saja hidup tanpa orang-orang merasa perlu mengurusi kehidupan kami. Kami tidak pernah meminta diterima apalagi diceramahi oleh orang-orang di sekitar kami.
 

Aku lahir dari keluarga yang broken home. Orangtuaku bercerai. Aku tinggal bersama Mamaku. Mamaku itu memang hebat. Di usianya yang sudah kepala lima, dia masih tetap cantik dan seksi. Di pekerjaan pun dia tetap bisa memiliki prestasi yang cemerlang. Mama lahir dari keluarga berada yang punya berbagai bisnis, termasuk bisnis pakaian yang sudah diwariskan dari kakek buyutku. Papaku adalah orang kepercayaan Kakekku yang dipaksa menikah dengan Mama. Saat Kakekku meninggal, Mama dengan teganya menceraikan Papa. Aku tentu sebenarnya sedih, tetapi aku bisa apa. Karena hidup dengan Mama lebih bebas, aku memilih untuk tinggal bersamanya sejak dia bercerai dengan Papaku setahun yang lalu. Apalagi, Papa orangnya terlalu strict dan ketat pada kami. Karena Papa datang dari keluarga yang tidak berada, dia selalu mengajarkan kami untuk tidak menghambur-hamburkan uang meskipun sekarang dia telah menerima saham perusahaan Mama yang nilainya sampai ratusan milyar. Alhasil, aku dan dua orang adikku lantas memilih tinggal bersama Mama dengan kompak. Sama sepertiku, mereka juga doyan hura-hura, menghabiskan uang Mama yang aku tidak tahu bagaimana caranya selalu saja ada. Apa yang kami minta selalu bisa dipenuhi Mama.

Namaku Ethan. Aku masih kuliah di semester enam fakultas ekonomi di sebuah perguruan tinggi swasta yang bergengsi di Jakarta. Adikku yang pertama namanya Erica. Dia juga kuliah di fakultas ekonomi, satu kampus denganku. Tapi, dia masih duduk di semester dua. Adikku yang paling kecil, Evan. Dia masih kelas tiga SMA. Dari kecil selalu hidup bergelimang harta dari warisan keluarga Mamaku membuat kehidupan glamor sangat melekat dalam diri kami. Masing-masing kami dibelikan Mama mobil mewah sebagai alat transportasi. Uang jajan kami tak pernah kuran, bahkan selalu berlebih. Karena itu, aku dan adik-adikku tak pernah protes dengan apapun yang dilakukan oleh Mamaku. Aku dan adik-adikku selalu kompak membela Mam, termasuk saat bercerai dengan Papa. Padahal sebab perceraian kedua orangtuaku itu adalah jelas-jelas karena kesalahan Mama. Papa menangkap basah Mama sedang pesta seks dengan tiga orang gigolo muda di hotel yang dipesan dengan kartu kredit kantor!

Meski begitu, aku dan adik-adikku tetap saja kompak membela Mama. Soalnya, Mama selalu memberikan apa yang kami mau. Kami sayang Papa dan ingin Papa ada di bagian hidup kami. Oleh karena itu, tiap liburan semester, kami selalu pergi bersama-sama dengan Papa untuk berlibur. Biasanya, Papa mengajak kami pergi ke negara-negara di Eropa, ke Amerika Serikat, Kanada, Australia, atau negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong. Aku sendiri sangat menikmati bila bepergian dengan Papa karena Mama sangat sibuk dan jarang pulang ke rumah karena entah pekerjaannya atau pesta seks dengan berondong-berondongnya. Lagian kelakuanku dan adik-adikku juga enggak beda-beda amat sama Mama. Aku dan Evan juga pernah bawa perek seksi dari Uzbekistan ke rumah. Si Erica tahu tentang hal itu dan dia sih santai-santai aja. Soalnya, dia juga sering bawa cowok-cowok ganteng dari klub ke kamarnya.

KUMPULAN CERITA SENI GAY (21+)Where stories live. Discover now