Chapter 8

6.3K 481 21
                                    

Aku menyukaimu, Lee Yujin. Aku tak mau siapapun menyentuh bahkan melukaimu seperti semalam. Tetaplah disisiku. Aku tak akan membiarkan siapapun menyentuh dan merenggutmu dariku" tukas Jongin

"J-jongin.."

"Kau milikku, Lee Yujin"

Yujin hanya terdiam dan terus menatap Jongin, ia tak menyangka perkataan itu keluar begitu saja dari bibir Jongin.

"Hm aku.. Jongin aku ingin ke toilet" Yujin berusaha mengalihkan pembicaraan dan ucapan konyolnya itu

"Jangan mengalihkan pembicaraan."

"Tidak! Aku hanya.."

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Jongin dengan cepat memotong ucapan Yujin "Bisakah kau berjanji satu hal?"

Hening.

Tak ada jawaban dari Yujin.

"Berjanji untuk tetap bersamaku walaupun kau masih belum menyukaiku. Belajar untuk membuka hatimu untukku?"

Yujin masih terdiam tak tahu harus mengatakan apa, ia tak mengerti kenapa seorang Kim Jongin berkata seperti itu padanya.

"Tolong katakan iya" sambung Jongin

"Aku.. hm aku.."

"Kau ragu? Karena kau masih mengharapkan Taehyung?" Ucap Jongin

Belum sempat Yujin menjawab, tiba-tiba saja terdengar suara ponsel berdering, dan ya.. itu adalah dering ponsel milik Jongin.

Ah! Mengganggu saja!.. Batin Jongin.

Jongin segera merogoh ponsel dalam saku celananya, lalu menatap layar ponselnya

Appa's calling

"Ne appa?"

Jongin segera berlalu meninggalkan Yujin. Yujin menghembuskan nafasnya lega, ia terlalu gugup jika berdekatan dengan Jongin seperti tadi.

*

Malam ini, Yujin sudah bisa pulang ke rumahnya karena kunci rumahnya sudah selesai diurusi oleh orang suruhan Jongdae.

"Jongin, gomawo" ucap Yujin

"Hm.. beristirahatlah"

Yujin menganggukan kepalanya dan segera memasuki rumahnya, meninggalkan Jongin yang masih diam mematung memperhatikan Yujin sampai masuk ke dalam rumahnya.

Jongin menghela nafasnya berat. Ia tidak ingin beranjak sedikitpun dari tempat itu, ia khawatir jika Yujin sendirian tanpa Yura.

*

Malam kini berganti dengan pagi. Yujin membuka kedua matanya perlahan, menyesuaikan dengan sinar mentari yang menelusuk masuk melalui celah tirai kamarnya.

Ia merasa tidur sangat nyenyak berbeda dari biasanya yang selalu terbangun setiap malamnya karena bermimpi buruk.

Saat ia hendak bangun, ia merasakan ada yang menggenggam tangannya, sesuatu yang hangat.

Perlahan ia mengedarkan pandangannya menatap pada tangannya. Ia begitu terkejut ketika mendapati tangan seseorang yang sedang menggenggam tangannya.

Itu nampak bukan seperti tangan Yura, tapi itu nampak seperti tangan seorang namja.

Ia mengedarkan pandangannya dan kembali terkejut ketika melihat siapa yang sedang tertidur di sisinya, Jongin.

Tidak, Jongin tidak tidur seranjang dengan Yujin. Jongin tertidur di sebuah kursi yang ia simpan di samping ranjang Yujin, ia tertidur dengan kepala yang ia rebahkan di ranjang Yujin dengan tangan yang menggenggam erat telapak tangan Yujin.

Can't Stop To (LOVE) You [EXO KAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang