Bab 1 Tubuh baru, kehidupan baru.

198 108 66
                                    

•Kota Aestis•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•Kota Aestis•

"Luna! Luna, minta tanda tangannya dong."

"Ayok foto bareng Luna!"

"Luna aku udah suka kamu dari tahun lalu."

"Luna ini hadiah buat kamu, aku bikin sendiri tadi malam!"

Segerombolan fans itu kian heboh saat seorang wanita dengan dress navynya keluar dari mobil panjang berwarna hitam mengkilap. Wanita itu di ikuti oleh dua orang bertubuh tinggi dengan setelan hitam rapi.

Luna berjalan melewati para fans dengan pijakan karpet merah.

"Luna! I love you, cantik banget si, GUE CEWEK TAPI JUJUR GUE SUKA LO!" teriak seseorang yang mampu membuat Luna menelan kasar salivanya. Makin serem aja fans gue, batin Luna.

❤❤️❤️

•Kota Satgas•

"Lo itu gak pantas berada di sini, dari keluarga maupun penampilan, lo dan kita berada di dunia yang berbeda." Cewek itu melempar semua buku Eryn berserakan di lantai.


"Tapi gue kan gak ganggu kalian," Eryn memungut buku-bukunya yang baru saja dilempar oleh teman kelasnya.

"Tapi gue kan gak ganggu kalian," Eryn memungut buku-bukunya yang baru saja dilempar oleh teman kelasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo itu ganggu, ganggu pemandangan indah di SMA Doryn, kita malu ngakuin lo sebagai murid SMA Doryn!"

"Iya, mending lo pergi! Kalo bisa pergi sejauh mungkin, kita gak niat liat lo!"

Eryn duduk diam di kamarnya, "kenapa gue harus kaya gini," Eryn menangis, cewek itu menggenggam erat benda tajam di tangannya.

"Pergi? Itu kan yang mereka mau!"

Srettt ... !

"Aw ...!" Detik berikutnya cairan segar itu mencucur deras dari pergelangan tangan kiri Eryn. Cewek itu merintih sakit tiap detiknya. Namun rasa sakit yang di terima nya selama hidup lebih sakit bahkan berkali-kali lipat. Saat orang lain akan bahagia serta tertawa bersama keluarganya, Eryn justru duduk sendirian. Jangan kan kekayaan, keluarga saja Eryn tidak punya. Cewek itu besar di panti, saat menginjak usia dua belas tahun, Eryn ikut keluarga Gracella. Namun lagi-lagi kebahagiaan tidak di dapat semudah itu, Eryn di telantarkan, ia di biarkan tinggal sendiri di apartemen kecil yang sempit. Tentu saja anak yang tidak memiliki asal-usul itu akan di buang saat keluarga Gracella memiliki putra kebanggaan. Namun Eryn sama sekali tidak membenci adik angkatnya. Dia satu-satunya orang yang sering mengawatirkan Eryn. Eryn tidak pernah lagi bertemu Nantha Gracella saat keluarga Gracella memilih meninggalkan kota Satgas. Eryn benar-benar kehilangan satu-satunya keluarga yang tersisa.

 I'm ❌Luna❌ ErynWhere stories live. Discover now