#twenty three:butterfly ❤‍🔥

1K 31 5
                                    

Pakaian yang di kenakan sean terkena bercak darah di mana-mana,lelaki itu kembali memasuki mobil nya setelah menghabisi satu keluarga dalam satu malam, hitung hitung melampiaskan amarahnya yang tadi ia tahan pada gadis nya.

Seperti biasa, agar menghilangkan jejak sean selalu menyuruh seluruh anak buahnya untuk membakar tempat dan mayat yang sudah ia bunuh.

Mobil berwarna hitam itu kembali membelah jalanan kota Paris yang semakin gelap dan sepi, beberapa menit kemudian mobil itu sudah kembali terparkir di dalam parkiran mansion nya.

Sean langsung saja kembali ke kamarnya dimana gadis nya berada,rasa kecewa kembali datang saat mata bermaanik coklat itu melihat gadis nya yang tertidur tenang sambil memegangi perut ratanya.

Setelah puas melihat gadis nya sean kembali berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri nya,hingga beberapa menit kemudian sean keluar dengan hanya mengunakan handuk yang menutupi bagian bawah nya.

Sean menaiki kasur dan berbaring di pinggir feline setelah memakai pakaian nya yang hanya kaus hitam dan celana pendek putih,mata bermanik coklat itu tak henti-hentinya menatap wajah gadis nya yang memenangkan saat tertidur.

"I love you babe...." Ucap sean lalu mencium bibir manis gadis nya cukup lama hingga membuat gadis itu terusik dalam tidur nya.

Melihat itu sean segera melepaskan tautan bibir nya,lelaki itu kembali berbaring dan mulai memejamkan mata untuk tertidur.

                                       ❤‍🔥❤‍🔥❤‍🔥

Pagi harinya feline sedikit terbangun kan oleh suara tangisan lelaki yang biasa ia dengar, sean.Lelaki itu menempatkan kepalanya di paha gadis nya lalu mengusap-usap lembut perut gadis nya yang masih datar tanpa menyadari bahwa feline sudah terbangun dari tidur nya.

"my poor baby"

"because I, your mother hates you"

"Doesn't your mother know that I really love her?"

Gumam sean dalam tangisan nya dan belum menyadari bahwa feline mendegar ocehan dan tangisan nya sedari tadi.

"Sean....." Panggil feline pelan.

Lelaki itu segera menyeka air mata nya dan kembali memasang muka dingin seolah tak terjadi apa apa,tapi mata nya tak bisa berbohong,matanya hampir bengkak karna menangis.

"Sean... " Panggil lagi feline, namun lelaki itu malah berbalik membelakangi feline.

"Why you cry?"

"it doesn't matter"sean masih engan berbalik menghadap feline.

Lengan lentik nan kurus itu mencoba meraih jemari kekar milik lelaki yang masih membelakangi nya, sean merasakan jemari feline yang hangat menyentuh nya.kini mata lelaki itu sedikit melirik ke arah gadis nya.

"I don't hate our baby...... and mmh...maybe I love you"ucap feline namun pelan di kalimat akhirnya, ia ragu-ragu.

Walaupun feline mengucapkan itu cukup pelan namun sean tetap bisa mendengar nya,spontan lelaki itu langsung berbalik pada feline dengan wajah yang terlihat sangat terkejut.

"What did you just say?"

"I'm not hat-"

"Bukan, bukan yang itu......yang terakhir"potong sean menatap serius pada gadisnya.

Wajah feline sedikit memerah karna bingung,ia malu jika harus mengatakan nya lagi,sedangkan sean masih menatap gadis itu menunggu kalimat yang akan keluar dari mulut feline.

" I-i love you"

Sean yang mendengar itu pun tak bisa menutupi kebahagiaan nya,namun air mata nya kembali mengalir di rahang tegasnya.

not Ex!!  Where stories live. Discover now