#thirtythree:im free❤‍🔥

300 28 8
                                    

Malam berlalu hari pun berganti, jenuh.sudah hampir seminggu feline tidak keluar dari kamar ini begitu pun sean, lelaki itu tidak pernah kembali lagi setelah kejadian yang benar benar berantakan menimpa hubungan keduanya.

Saat feline sedang menatap kosong ke sembarangan tempat,suara kunci terbuka juga ketukan dari balik pintu menyadarkan lamunan nya."non.... Ini ibu"ternyata itu erna.

"Masuk bu" Ucap feline.

Setelah mendengar izin dari pemilik kamar itu, segera saja erna membuka pintu itu dan masuk ke dalam nya."waktu nya sarapan non" Ucap erna menaruh nampan yang berisi makanan dan juga minum di kasur feline.

Feline hanya tersenyum tipis sambil mengangguk "bu? Feline boleh bertanya tidak?" Tanya feline sambil memasukkan sedikit bubur yang ada di mangkuk.

"Tentu boleh non, ada apa?"erna melirik pada feline yang hanya mengaduk-aduk bubur itu.

" Kalo kram di perut itu kenapa ya?"tanya feline.

Erna tampak berfikir saat mendengar pertanyaan dari feline "emm....itu sudah biasa terjadi pada ibu hamil,karna bayi di kandungan non semakin membesar"jawab erna.

" Tapi ini sangat sakit bu"keluh feline, benar.hampir setiap malam ia meringis kesakitan merasakan perut nya kesakitan karna kram.

"Kalo begitu saya bilang ke  tuan sean untuk membawa non ke rumah sakit, bagaimana?"

"Tidak tidak,mungkin saya nya saja yang terlalu lemah"ucap feline menolak mentah-mentah tawaran erna.

Erna tampak sedih mendengar ucapan feline, ia tau bahwa hubungan sean dan feline sedang ada masalah, bagaimana ia bisa tau? Karna erna lah yang membereskan ruangan rahasia sean yang penuh dengan pecahan kaca juga robekan foto masa lalunya.

"Jangan bilang seperti itu non,nona feline bisa bertahan sampai sekarang juga sudah termasuk sangat kuat lohh"feline hanya tersenyum mendengar ucapan dari wanita paruh baya itu.

''bu erna tau luna?"lagi, feline hampir setiap hari menanyakan tentang wanita yang membuatnya selalu overthinking.

Erna terkekeh saat mendengar pertanyaan yang sama dari feline setiap hari nya, "saya tau tapi saya tidak bisa memberi tau" Ucap erna yang akhirnya menjawab setelah sekian lama menghindari pertanyaan ini.

"Kenapa tidak bisa bu?" Ucap feline dengan raut wajahnya sedih.

"Dulu saat saya memberi tahu tentang tuan sean kepada non feline, tuan tampak marah setelah mengetahui nya dan mengancam jika saya berbicara terlalu dalam tentang nya saya tidak boleh merawat nona feline lagi" Jelas erna.

"Tapi bu, saya tidak usah di rawat juga tidak apa-apa.... Saya hanya ingin tau" Mohon feline pada erna yang benar-benar tidak bisa di ajak kerja sama nya.

"Di habiskan non bubur nya" Ucap erna mengalihkan obrolan mereka sambil melihat bubur di mangkuk itu yang tidak sedikit pun berkurang.

"Sudah kenyang bu" Ucap Feline terdengar lesu.

"Yakin non?"tanya erna tak yakin karna feline hanya memakan beberapa sendok dari bubur itu.

"Iya bu"jawab singkat feline menatap malas pada makanan yang terasa hambar di mulut nya.

"Ada yang non butuhkan lagi"

"Tidak ada"

"Baiklah"

Setelah itu bu erna keluar dari kamar feline dan kembali mengunci pintu kamar tersebut.dan ya, feline kembali terdiam menatap kosong ke sembarang tempat.

                                          ❤‍🔥❤‍🔥❤‍🔥

Lagi dan lagi, hampir setiap malam feline di buat meringis karna rasa kram di perutnya terutama saat bayinya begitu aktif menendang dari dalam perut.berkali-kali feline mencari posisi nyaman agar meringankan rasa sakit nya namun tetap saja sama, hinga akhirnya ia berbaring dengan tubuh yang miring ke arah kanan dan larut dalam tangisan nya sendiri tanpa menyadari sean ada di belakang nya.

not Ex!!  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang