JUU-SHICHI

205 40 11
                                    

"Hei Yui."

"Hm?"

"Antara kau dengan 12 Iblis Bulan, siapa yang paling kuat?"

"Aku dan 12 Iblis Bulan?" Yuichirou menutup mata. Dia lalu berpikir keras. "Aku bisa mengalahkan lowermoon, mereka terlalu mudah. Namun, aku tidak yakin dengan uppermoon. Tapi yang kemungkinan bisa aku kalahkan, 4, 5 dan 6."

***

"Flame Breathing: First Form: Unknowing Fire."

Kaigaku dengan mudah menghindari serangan tersebut. Aku segera menyiapkan kuda-kuda dan menahan serangan pedang milik Kaigaku. 

Kaigaku menyeringai. "Boleh juga. Sekarang giliranku."

Aku refleks menghindar saat petir hitam nyaris saja mengenaiku. Sepertinya sama seperti Yuichirou, blood demon art milik Kaigaku merupakan bentuk realisasi dari teknik pernapasan miliknya. Aku melihat dia menyiapkan kuda-kuda. 

"Thunder Breathing: Second Form: Rice Spirit."

"Thunder Breathing: First Form: Thunderclap and Flash."

Aku berhasil menghindari serangan Kaigaku dan balik memberikan luka padanya. Namun, luka itu dengan cepat beregenerasi. Aku kembali memasang kuda-kuda dan maju menerjang. Aku ambil napas dalam-dalam dan mengincar lehernya. 

"Flame Breathing: Third Form: Blazing Universe."

"Thunder Breathing: Fourth Form: Distant Thunder."

BLAZT

CTAS

Aku meringis saat pedang Kaigaku berhasil melukai tangan kiriku. Sialan. Padahal luka saat melawan Stain masih belum pulih dan aku harus terkena luka lainnya. 

"Flame Breathing--"

"Thunder Breathing: Sixth Form: Rumble and Flash."

"ARGHH!!!"

Aku terhempas sejauh lima meter. Tubuhku terasa terbakar dan aku terbatuk hingga mengeluarkan darah. Zenitsu tidak bercanda. Petir milik Kaigaku lumayan sakit juga. Serangan Yuichirou tidak ada apa-apanya dibandingkan serangan milik Kaigaku. Tapi itu artinya--

"Dia sudah jauh lebih kuat dari sebelumnya, berhati-hatilah."

Aku menghela napas. Kutolehkan kepala ke belakang mendapati Agatsuma-san berdiri menontonku dari belakang. Tatapannya datar, tidak ada wajah anak manja yang biasa ia tunjukkan. Aku menarik napas dalam-dalam dan membuangnya. Aku lalu memperbaiki kuda-kudaku dan mengarahkan bilah pedangku pada Kaigaku. 

"Berdiri lagi ya?" Kaigaku tersenyum sinis. "Setelah Zenitsu yang payah itu, kau adalah orang kedua yang kembali berdiri. Tapi berbeda dengannya, kau berhasil menguasai seluruh Teknik Pernapasan Petir dengan baik. Seharusnya saat itu kau menjadi Pilar Petir."

"Memang kemampuanku sekarang jauh melebihi Agatsuma-san. Tapi," Aku melesat dan menyerang Kaigaku. Kaigaku dengan tangkas menahan pedangku yang hampir mengenainya. "aku tidak sepertinya yang bisa menciptakan jurus baru di waktu singkat. Tahu berapa lama aku mempelajari jurus ini, Kaigaku? EMPAT PULUH TAHUN!"

FIRE, WATER & MIST | BNHA X F!TOMIOKA READER X KNYWhere stories live. Discover now