The Difference || Sungsun ft. Jaywon

32

Happy Reading

.

.

♟️♟️♟️

"Lu mau kemana?", sunoo menatap tajam sunghoon

Lagi-lagi sunghoon hanya menurunkan sunoo di lobby apartemen.

"Dipanggil papa"

"Nape?! Mau dijodohin lagi? Kapan nikahnya?"

"Ga sayang, kenapa diungkit lagi"

"Terus ngapain?", tanya sunoo yang enggan turun tanpa adanya penjelasan yang masuk akal

"Gue dipanggil gara-gara kabur kemarin, papa ngamuk tuh. Tenang aja gue ga akan menyesal dua kali"

"Lu-", sunoo mengangkat jari telunjuknya ke wajah sunghoon, "kalau ada apa-apa bilang gue, jangan main kabur aja, ngerti ga?!"

"Ngerti bos"

"Ck, yaudah sono", akhirnya sunoo turun dari mobil sunghoon. Ia melenggang masuk ke degung apartemen tanpa menoleh sedikit pun pada sunghoon

Tit tit tit tit

Sunoo yang lagi menonton drama di ruang tamu, menoleh ke arah pintu ketika mendengar ada yang memasukkan pin pada pintu apartemennya

"Sunghoon sudah pulang? Cepet amat? Gue bahkan belum mandi anjir"

Sunoo terus duduk selonjoran sambil terus menatap pintu, menunggu sunghoon untuk masuk dan mungkin mengomel padanya

Tapi dugaannya salah. Yang masuk ternyata bukan sunghoon, melainkan heeseung. Orang yang baru saja menculiknya

"Sunoo~"

"Eh anjing, lu tau darimana pin apart gue", sunoo langsung berdiri dan menjaga jarak dari heeseung yang mulai mendekat

"Lu lupa keahlian gue?"

Ah. Bagaimana sunoo bisa lupa, seorang ahli hacking seperti heeseung. Mendapatkan pin apart orang itu seperti bernafas baginya

"Mau apa lu kesini bangsat"

"Gue kangen sama lu noo, padahal gue sudah nyuruh lu buat ga kemana-mana", ucap heeseung yang semakin mendekat

Saat ini sunoo tidak bisa gegabah. Heeseung bukan sembarang orang yang bisa ia serang. Bisa-bisa malah dia yang kena jebakannya

Sembari berjalan mundur, sunoo meletakkan sebelah tangannya di belakang dan mulai menelfon siapapun, ia juga mengecilkan volume handphonenya terlebih dahulu.

Karena terlalu sering menggunakan handphone, ia jadi hafal letak-letak fitur pada handphone tersebut. Tapi ia tetap tidak bisa melihat kontak orang yang akan dihubungi. Bisa saja ia menelfon nomor tukang servis, semua bergantung pada keberuntungan

"Apa sih yang lu mau dari gue"

"Hahaha gue mau lu jadi milik gue noo, gue sudah pernah mencicipi tubuh lu, dan sekarang gue ga bisa melupakannya

Badan lu yang mulus putih bening, dengan lekukkan badan yang sangat sexy. Lubang lu yang ketat, ahhh... junior gue butuh lubang lu noo", ucap heeseung sambil membayangkan kegiatan malam mereka

Sunoo menatap jijik pada heeseung sekarang. Sudah gila rupanya

"Kemari lah sunoo, lu ga kangen sama junior gue", heeseung tiba-tiba saja berlari ke arah sunoo

Sunoo dengan reflek menendang wajah heeseung dan menghajarnya habis-habisan

Tapi tidak bertahan lama, heeseung membalikkan posisi mereka. Sekarang heeseung duduk diatas perut sunoo. Ia menampar wajah sunoo beberapa kali.