Bagian 2

373 12 0
                                    

Disudut kantin terlihat sekumpulan mahasiswa/wi yang cukup terkenal dikalangan mahasiswa/wi lainnya. Mereka adalah D'Rainbow, beranggotakan 7 orang dengan 3 laki-laki dan 4 perempuan. Mereka dibentuk langsung oleh direktur Zervard University untuk menangani, mengawasi dan menyelidiki para biang onar yang berpotensi menghancurkan nama baik kampus. Ketujuh anggotanya dikenal sebagai anak emasnya Zervard karena sering mengharumkan nama kampus dengan kompetisi yang mereka ikuti.

Meskipun organisasi ini bersifat tidak resmi namun jabatan D'Rainbow lebih tinggi daripada anggota BEM yang notabene adalah organisasi resmi, ibarat kata mereka adalah agen rahasia yang dibuat khusus untuk menangani kasus-kasus yang ada di Zervard. Oleh karena itu mereka selalu bekerja secara rahasia banyak yang tidak mengetahui jika ketujuh orang itu adalah mata-mata dan tangan kanannya direktur. Untuk lebih jauh mengenal D'Rainbow, kita jabarkan ketujuh anggota yang berjasa membesarkan nama Zervard.

Meisya Aulia, mahasiswi akuntansi yang memiliki paras cantik. Bahkan oleh pihak luar kampus dijuluki sebagai tuan puterinya Zervard. Memiliki aura yang tenang dan kalem, selalu tersenyum kapan pun dan terkenal sangat ramah. Diantara ke-7 anggota gadis yang akrab disapa Meisya adalah anggota yang paling terkesan biasa tidak ada aura intimidasi yang menyeruak dari dirinya. Jika banyak orang yang ingin berada didekatnya atau menuruti perintahnya itu bukan karena Meisya menakutkan hingga harus ditakuti melainkan karena Meisya tidak pantas dibantah, ditentang atau dijauhi. Persis seperti tuan puteri yang disayang oleh rakyatnya.

Si tuan puteri Zervard tersebut sedang tidak bergabung bersama teman-temannya yang lain entah lah dia tengah berada dimana karena sedari tadi mereka mencoba menghubungi namun tak kunjung mendapat jawaban.

Abyan Zavaro, mahasiswa kedokteran Neurologi (Spesialis syaraf) itu memilki nama panggilan Abyan. Laki-laki yang dikenal sebagai kulkas berjalan begitu malas bersuara atau berpindah tempat. Sangat jarang melihatnya berkeliaran di kantin atau tempat-tempat lain, tetapi kehadirannya dikantin sering sekali membuat kaum perempuan tidak bisa melepas pandangannya ciri khasnya adalah rambut berponi yang dibiarkan berantakan bahkan anak poninya sampai mengenai kelopak mata.

Abyan sering sekali menutupi hawa keberadaannya di lingkungan sosial namun meski begitu Abyan tetap masuk jajaran mahasiswa populer. Laki-laki berbakat diteknologi dan programmer itu sedang duduk anteng bersama teman-temannya, cowok itu nampak tak terkesan pada obrolan dimeja mereka berakhir membuat Abyan menopang dagu dengan tatapan sayu yang sering kali hampir terpejam.

Rasilla Arnessa, mahasiswi hubungan internasional itu dikenal sebagai sosok yang suka membuat onar atau biasa disebut pembully. Menindas orang lain seperti makanan pokok baginya hukumnya wajib. Namun yang membedakan jika kebanyakan para penindas membully yang menurut mereka lemah, lain dengan Arnessa gadis itu hanya membully orang-orang yang sok berkuasa bahkan tukang bully pun menjadi korban Arnessa. Disetiap kehadiran Arnessa semua orang lebih memilih menunduk, memalingkan wajah supaya tidak bertatap wajah dengannya. Sebab hanya dengan cara itu mereka memiliki kemungkinan bebas dari target penindasan.

Gadis pembully itu sedang berjalan bersama ke-5 antek-anteknya yang sangat patuh. Rambut panjang terikat satu berwarna pirang kecoklatan, bibir yang penuh terkesan sensual, tatapan yang tajam dan tubuh berisi ideal. Langkah kakinya menciptakan bunyi benturan cukup nyaring, sorot matanya menyapu seisi kantin. Ia bersama kelima antek-anteknya baru hadir di kantin tidak bergabung bersama para anggota D'Rainbow lainnya.

" Arnessa, ada mainan baru tuh kayaknya" Salah satu anteknya berhenti melangkah, menunjuk salah satu gadis berbaju ketat yang tadi sebelum mereka masuk sempat membully gadis berkacamata didekatnya. Namun setelah Arnessa masuk kegiatan berhenti seketika dan berlaku seolah tak terjadi apa-apa.

TAKDIR CINTA Where stories live. Discover now