PART 4

1.3K 25 0
                                    

HARGAI KARYA PENULIS DENGAN CARA VOTE DAN KOMEN!!!!

********

Hari semakin larut dimana sudah menunjukan pukul 02:00 WIB, namun Alana masih terjaga dan tengah asik menonton Drakor di laptop nya

Tok tok tok...

Bunyi ketukan pintu membuat fokus Alana buyar,lalu menoleh dan bangkit seraya berjalan ke arah pintu keluar kamarnya

"Kak Ray"ucap Alana yang terkejut melihat kakaknya yg berada di depan kamar nya

Tanpa basa-basi Ray langsung mendorong alana ke dalam dan mengunci pintu kamar, kemudian menerjang Alana dengan memeluknya begitu erat

Alana yang kebingungan lantas membalas memeluk balik Ray
"Kak Ray mabuk lagi ya"tanya nya hati-hati karena ia mencium bau alkohol di tubuh kakak nya
Kemudian mengiring Ray berjalan ke arah kasur nya,dan perlahan melepaskan pelukan itu karena begitu menyesakkan

Ray yang merasa pelukan itu perlahan di lepaskan kemudian menekan punggung Alana lalu menghempaskan tubuhnya dan Alana ke kasur

Alana hendak protes namun Ray lebih dulu menyela "kali ini aja na"pinta ray dengan wajah sayu

Alana yang merasa bahwa kakak nya tidak baik-baik saja lantas menggangguk dan memeluk Ray kembali dengan erat lalu mengelus pelan punggung Ray

"Jangan kek gini lagi ya kak,pulang dengan keadaan mabuk,aku khawatir nanti gimana kalau kak Ray kecelakaan di jalan,gimana kalau ada orang jahat yang ganggu kakak dalam keadaan kayak gini"ucap Alana panjang lebar kemudian menatap ke arah Ray yang sedang mendusel-dusel kan wajah nya di cekuk leher Alana

"Gue sayang Lo na"gumam ray pelan tidak terdengar kemudian mencari posisi nyaman pada cekuk leher Alana

Alana hanya diam menahan nafas saat Ray  mendusel kan wajah di cekuk leher nya
"Kak jangan gini,aku ngak nyaman"ucap Alana dan mendorong Ray pelan

Ray yang merasakan ada pergerakan, kemudian mendongkakan wajah nya ke atas dan menatap alana dengan tajam

Alana yang melihat tatapan tajam Ray lantas kelalapan dan kembali menarik Ray kedalam pelukan nya,karena kalau Ray marah kan susah pikirnya

"Aku sebenarnya senang sama sikap kakak yang kayak gini,aku suka kakak yang manja gini,tapi aku ngak suka pas kak Ray marah, bawaan seram"gumam nya lambat kemudian menatap ke arah Ray yang sudah tertidur pulas dalam dekapan nya

"semoga besok pagi aku aman"ucap alana sendiri kemudian menutup mata menyusul Ray ke Alam tidur nya

                               ********

Pagi ini Alana sudah siap dengan seragam sekolahnya kemudian ia melangkah keluar kamar dan berjalan turun ke lantai bawah,saat tiba di meja makan ia mengedarkan pandangannya namun ia  tidak menemukan keberadaan Ray sama sekali,karena saat ia terbangun namun tidak menemukan Ray berada di kamarnya

"Sayang kamu nyariin siapa"tanya Kinan dari dapur yang melihat anaknya seperti mencari sesuatu

"Eh mama,itu ma kak Ray mana kok aku ngak lihat dari tadi"tanya Alana pada Kinan yang sedang menata makanan di atas meja

"Tadi pagi mama lihat dia buru-buru,katanya ada urusan"jawab Kinan lalu memberikan roti yang sudah di beri selai kepada alana

Alana hanya diam sambil mengangguk- anggukan kepala dan melanjutkan memakan roti nya,setelah beberapa menit kemudian ia melihat ke arah jam tangannya dan menoleh ke arah Kinan "ma aku berangkat dulu"sarkas Alana yang mengambil tangan Kinan dan mengecup pipi Kinan lalu meninggalkan rumah mewah tersebut

                           ********

"Kenapa Lo Ray gue liatin dari tadi senyum-senyum sendiri"tanya Kevin pada Ray yang pagi ini mereka berdua sedang berada di rooptof sekolah membolos pelajaran pastinya

Ray yang tersadar langsung menoleh pada Kevin dan menatap nya dalam
"Menurut Lo"tanya Ray balik lalu mengalihkan pandanganya kedepan dan menghisap rokoknya dengan tenang

"Lah gue kan nanya,kok Lo nanya balik"kesal Kevin kemudian melanjutkan membalas pesan dari pacar-pacar nya,dasar buaya lu vin

"Yang lain dmna?"tanya Ray mengalihkan

"Jay sama arka masuk,kata nya lagi pengen tobat,kalau Alaska gue ngak lihat tu anak dari tadi"jawab Kevin seadanya lalu melanjutkan chattingan nya

Ray hanya diam tanpa menjawab kemudian ia berdiri, membuang puntung rokok nya yang telah habis dan melangkah  keluar meninggalkan Kevin sendirian yang masih Asik dengan ponsel nya

"Woi Ray kemana Lo? tungguin elah"ucap Kevin tersadar dan mengejar langkah Ray dari belakang

                       **********

Duk

"Eh Lo kalau jalan pakai mata dong"marah seorang gadis pada cowok yang berdiri di depan nya,Tampa melihat ke arah cowok tersebut ia bangkit dan membersihkan bagian belakang rok sekolah nya yang kotor karena mencium lantai barusan

"Jalan pakai kaki"balas nya singkat lalu  berjalan meninggalkan gadis itu tanpa meminta maaf sedikitpun

"Woi Cowok sombong!! berhenti ngak Lo!!,bukan nya mintak maaf malah kabur"amuk nya tersadar lalu berlari mengejar pemuda itu dan menarik tangan cowok tersebut untuk melihat wajah seseorang yang menabraknya itu

saat melihat wajah cowok tersebut sontak ia terkejut,membulatkan mata nya dan bungkam saat itu juga

"Kak Alaska"gumamnya takut,kemudian ia melepaskan peganggan tangannya pada alaska dan menundukkan kepalanya ke bawah, ia menyesal telah mengejar cowok di hadapannya itu,seharus nya ia lebih teliti agar tidak salah orang seperti ini,pikirnya

"Maaf"ucap nya datar yang membuat Mia mendongkakkan wajahnya kemudian melangkah meninggalkan Mia yang termangu

"Hah!!seorang arsenio Alaska mintak maaf??"ujarnya binggung

"MIAAAAAAA"sontak panggilan itu membuat ia tersadar dari kebingungannya dan menoleh ke sumber suara tersebut

Lucu.....batin seseorang

                             **********

RAYYANZA Donde viven las historias. Descúbrelo ahora