Hujan dan Kenangan Masa lalu

76 27 63
                                    

~Kau bisa menghapus namanya dalam kehidupanmu, tapi percayalah bahwa kenangan adalah jejak yang tak bisa kau paksa untuk dihilangkan. Indahnya pelangi sekalipun tetap yang kau rindukan adalah hujan.~

Happy Reading para Readers...🤗🥰💕😘



🤗🥰💕😘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷



(Malam Harinya)

Semua guru dan para murid sedang berkumpul bersama membentuk sebuah lingkaran. Malam ini adalah malam terakhir mereka berada di puncak, karena besok pagi mereka sudah harus kembali ke Jakarta.

Mereka membuat sebuah acara hiburan. Banyak sekali acaranya dimulai dari bercerita semua genre, bernyanyi, dance, stand up komedi, dan masih banyak lagi hiburan yang mereka tunjukkan.

Saat ini Araya sedang mencari keberadaan Daven, dia ingin mengucapkan terima kasih dengan cowok itu. Namun ternyata Daven tidak ada diantara lingkaran itu.

"Lin, gue mau cari Daven dulu ya," kata Araya.

"Ya udah, tapi jangan lama dan ingat jangan sampai lo tersesat lagi kayak kemarin," kata Valin memberi pesan pada Araya.

"Iya, lagian gue juga mau cari dia di sekitar sini aja," kata Araya.

Araya segera beranjak dari duduknya lalu dia berjalan mencari keberadaan Daven. Setelah lama mencari, ternyata Daven sedang duduk di batu dekat air terjun. Araya pun segera berjalan menghampiri Daven dan dia duduk di samping Daven, yang sedang asyik membaca sebuah buku.

"Mau ngapain lo ke sini?" tanya Daven pada Araya tanpa mengalihkan pandangannya pada buku.

"Gue kira lo gak sadar kalo gue datang, gue ke sini mau bilang Terima kasih sama lo, karena lo udah nolongin gue," jawab Araya mengucapkan Terima kasih pada Daven.

"Sama-sama," kata Daven singkat.

"Btw, lo kenapa gak duduk bareng teman-temannya? malah lo duduk sendirian di sini?" tanya Araya.

"Gue gak suka rame begitu, berisik," jawab Daven pada Araya.

"Iya sih, lo kan dari dulu gak suka banget sama keramaian," kata Araya.

Suasana hening kini menyelimuti mereka berdua. Araya yang merasa awkard berusaha untuk mencari bahan pembicaraan untuk dia bicarakan dengan Daven. Tiba-tiba Araya melihat sebuah bintang jatuh melintas di langit.

M.A.N.T.A.N [On Going]Where stories live. Discover now