BAB 29

34 22 0
                                    

Lantas, tabib itu mulai berbicara jujur dengan Baginda raja Li Jianheeng, soal dirinya mengapa ke sini.

"Saya ingin menemui, permaisuri Chu Jianying" Kata tabib itu.

Baginda raja Li Jianheeng, mengerutkan keningnya. Jujur! Di tidak paham, perkataan yang di lontarkan, oleh tabib tersebut.

"Menemui permaisuri Chu Jianying? Untuk apa," Tanya Baginda raja Li Jianheeng bingung.

Tabib itu, tidak langsung mengatakan kepada Baginda raja Li Jianheeng, ia akan mengatakannya, kalau dirinya sudah bertemu dengan permaisuri Chu Jianying.

"Kalau Baginda raja Li Jianheeng, ingin tahu? Antar aku kepada permaisuri Chu Jianying terlebih dahulu" Kata tabib.

Lantas Baginda raja Li Jianheeng, kecewa dengan kata-kata yang di lontarkan, oleh tabib tersebut.

"Apakah kamu, ingin menutupinya dari saya?" Tanya Baginda raja Li Jianheeng.

"Saya bukannya ingin menutupi itu, cuma syaratnya temui saya dengan permaisuri, Chu Jianying terlebih dahulu" Ucapnya kekeh.

Selir Qionglin Tao, yang sendari tadi menguping pembicaraan Baginda raja Li Jianheeng, dengan tabib itu.

Di buat kepo, ia benar-benar merasa ada yang ganjal, dengan tingkah laku tabib tersebut. Kenapa dia ingin menemui permaisuri Chu Jianying? Apakah ada rahasia besar, yang di sembunyikan tabib itu?

Membuat selir Qionglin Tao, bertanya-tanya di dalam hatinya.

"Apa hubungannya permaisuri Chu Jianying dengan tabib itu?" Gumam selir Qionglin Tao, tambah penasaran.

Bunda ratu Li Echyou, yang sendari tadi terdiam. Dia sudah tahu, sebenarnya tetapi, ia ingin memberikan tabib itu kesempatan berbicara dengan Baginda raja Li Jianheeng, secara langsung.

Bunda ratu Li Echyou, juga sedang memikirkan. Bagaimana caranya, agar putra ke satunya ini, percaya kepada omongan tabib tersebut? Lantaran dirinya, tidak pernah percaya omongan orang asing bahkan, yang ia tidak kenali.

"Apakah tidak bisa, berbicara langsung di sini?" Tanya Baginda raja Li Jianheeng, sekali lagi. Membujuk, tabib itu terus-menerus.

"Maaf, Baginda raja Li Jianheeng tetapi, ini amanah dari permaisuri Chu Jianying" Jawab tabib tersenyum.

"Saya ingin kasih tahu dengan kamu yah, bahwa langganan kamu sudah tidak ada di sini, bahkan dia sudah pergi ke alam akhirat" Kata Baginda raja Li Jianheeng.

"Maksud Baginda, permaisuri Chu Jianying telah meninggal?" Tanya tabib itu.

"Ya.... Bisa di katakan sepeti itu, dan bahkan saya juga tidak bisa menemukan jasadnya di bawah jurang."

"Tapi saya sudah tidak kaget, karena saya tahu bahwa permaisuri Chu Jianying langganan saya sudah mati" Kata tabib itu.

Lantas, baik Baginda raja Li Jianheeng dan selir Qionglin Tao kaget. Saat, mendengar perkataan dari tabib itu.

Secara langsung, dirinya belum mengumumkan kematian permaisuri Chu Jianying, ke masyarakat. Tetapi, mengapa tabib itu tau kalau permaisuri Chu Jianying? Sudah mati.

"Kenapa kamu bisa tahu? Bukankah saya belum mengumumkan kematian, permaisuri Chu Jianying?" Tanya Baginda raja Li Jianheeng, kaget.

"Semuanya saya tau, bahkan perempuan yang di penjara itu, saya tau identitas asalnya" Jawab tabib itu.

Selir Qionglin Tao, langsung menutup mulutnya rapat-rapat. Karena, terkejut dengan keahlian tabib tersebut mengetahui asal-usul wanita asing itu.

"Apakah dia seorang penyihir?" Gumam selir Qionglin Tao, di dalam hatinya.

Reinkarnasi Permaisuri Chu Jianying [END] || TERBITWhere stories live. Discover now