4*Masa lalu

117 6 1
                                    

"Lama banget keluar nya, lu abis ngapain sih? " tanya seseorang yang menunggu naura keluar dari sekolah. Naura sangat mengenal suara itu
"Lu!? " naura terkejut dengan kehadiran sosok itu, ia langsung keringat dingin menahan rasa takut, kaki nya berusaha untuk tetap berjalan menahan gemetar dan ia memilih untuk mengabaikan seseorang tersebut.

"Tunggu nau!!, lu mau kemana ha!? " bukannya pergi karena diabaikan sosok itu malah menarik tangan naura dengan paksa
"Aww, galang sakittt lepasin guaa" pinta naura, tangan nya terasa sangat sesak ia masih berusaha melepaskan genggaman tangan cowo itu . Galang Radiatama, cowo itu merupakan mantan kekasih naura saat masih duduk di bangku SMP, lelaki yang sangat terobsesi dengan naura.

"Ga!!, gw ga akan pernah lepasin lu lagi! " teriak galang menguatkan genggaman nya .
Tak terasa air mata naura jatuh, ia merasa sangat kesakitan tangan nya terasa seperti hendak putus, rintihan demi rintihan, air mata jatuh sedikit demi sedikit, naura sangat rapuh.

"Lepasin lang... Tangan gua sakittt.. Hiks... Hikss.. " naura masih mencoba melepaskan genggaman tangan galang.
"Lu ga bisa pergi dari gua lagi nau!! " bentak galang menakuti naura
"Tapi kita udah ga ada hubungan lagiii... Hiks. "
Balas naura
"Denger ya!, ortu lu itu gua yang nyelametin!! "
Galang.
"Tapi lu yang ngelakuin hal itu ke dia!.. " naura.

"Gua gamau sama lu! Lu jahat! Lu penipu! Lu gilaa! " lanjut naura.
Galang terdiam, wajahnya merah menahan amarah memuncak, ia semakin menguatkan genggaman tangan nya itu, lalu ia mengangkat
Satu tangan nya bersiap memukul naura.

Bughh...

Satu hantaman keras lolos di pipi kanan,
"Lu ga pantes buat dia! " sea meninggikan suaranya sembari menatap tajam galang,

Suara pukulan itu bukan pukulan galang kepada naura, tapi suara pukulan sea kepada galang. Rupanya percekcokan antara naura dan galang tertangkap oleh mata sea yang berada di sisi lain gerbang dengan jarak yang agak jauh .

Galang jatuh tersungkur di tanah, rupanya pukulan sea bukan pukulan biasa layaknya pukulan dari seorang gadis, sea yang melihat naura menangis seketika menarik naura ke dalam pelukan nya, diusap nya lembut kepala gadis rapuh itu lalu ia berbisik.

"Is okay, ada gua lu ga perlu takut lagi " ucap sea dengan begitu lembut nya. Namun bukannya dia naura malah menangis sejadi jadinya di dalam pelukan kakel nya itu, tentu saja sea tidak merasa risih, ia malah merasa sangat ingin menghajar lelaki yang ada dihadapan nya itu.

"Pergi dari sini atau gua lapor polisi!! , gua saksi mata kekerasa lu disini!! " ancam sea
Galang yanga merasa dirinya tidak diuntungkan lalu pergi ke arah mobil mercy mewah miliknya itu dan pergi tanpa mengucapkan satu kata pun.

"Hiks.. Hiks... Dia jahat.. " tangis naura sedikit mereda, sea lalu mengusap pipi kecil naura dengan tangan nya
"Udah, gapapa ada gua nau"ucap sea sembari menghapus sisa air mata di pipi naura.

Merasa tidak bisa ditinggalkan , sea mengajak naura duduk di sebuah bangku, memberikannya air, mengusap punggung nya dan memberikan rasa aman kepada naura.
" nanti gua anterin pulang, sekarang lu tenangin diri dulu ya ,ini minum"bujuk sea kepada gadis di samping nya itu.

Tangis naura memang mereda , tapi tidak dengan kepalanya, berbagai pikiran negatif seketika muncul di pikiran nya, ia takut jika keluarga nya akan terkena masalah lagi, terlebih galang bukan orang yang bisa dengan mudah mereka balas.

Continued.......

Segitu dulu ya ges yak, kasian naura bair dia berduaan dulu sama sea:) klean jan sirik ya
Ketemu di chap selanjutnya...

@chris_fyyn

My Kakel Es Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang