13*Ga gitu niat nya

70 6 0
                                    

Naura terjatuh langsung ke dalam kolam tanpa aba aba, sea yang melihat kejadian itu tepat di depan mata nya segera melepas topeng nya lalu berlari terjun ke arah kolam renang.

"Nauraaa!! " teriakan sea memekikkan telinga, ia langsung terjun dan menggapai naura secepat mungkin, orang yang mendorong naura tadi tidak lain adalah arin, dia yang merencanakan agar naura terpilih dengan menyuap beberapa anggota OSIS di sana.

"Yahh, maaf ya kak ga sengaja sayang banget malah jadi queen of kecebur , hahaha!!! " tawa jahat nya sekaligus ucapan nya membuat siswa di sana ada yang ikut tertawa ada juga yang geram.

Lyssa selaku ketua OSIS mendengar suara ribut langsung mendatangi asal suara dan melihat kekacauan di sana, setelah paham dengan situasinya, lyssa segera menyuruh orang orang yang tertawa itu diam dan menahan arin selaku pelakunya.

"Kalian ga punya hati ya!!??, teman kalian kena musibah dan malah ketawa kek begini?! " teriak lyysa lantang dengan nada marah.

Naura bersusah payah tenang tapi tidak bisa, gaun nya membuat pandangan nya tak jelas topeng nya pun menyesakkan dan membuat nya kesulitan mengambil nafas. Di saat saat terakhir naura kehabisan nafas dan badan nya mulai terkulai lemas, sea dengan sigap menggapainya dan menarik nya ke dalam pelukan, melepas topeng serta meneriakkan nama naura supaya naura tak kehilangan kesadaran.

Sea dengan mata merah membawa naura ke permukaan, di tepuk tepuk nya pipi kecil naura dengan pelan, wajah sea nampak pucat seakan ia kehilangan sesuatu.

"Naura, Naura, Naura bangun nau " ucap sea sembari masih menepuk nepuk pipi Naura

"Naura bangun nau " sea semakin gelisah

Ia mencoba memberikan pcr kepada naura dengan cara mengeluarkan air dalam perut nya, tapi sia sia tak kunjung ada respon akan sadar dari naura. Lyssa mendekati sea setelah menyuruh orang untuk memanggil ambulans.

"Gua udah panggil ambulans, sekarang kasih pertolongan pertama dulu" ucap lyssa menenangkan

"Ga bisa lys, dia ga respon smaa sekali " sea berkaca kaca

"Nafas buatan? Udah belum? " lyssa mengajukan

Seketika sea baru sadar, bagaimana bisa ia lupa dengan itu, hatinya masih ragu untuk melakukan nya tetapi ini bukan saatnya untuk ragu, nyawa di hadapan nya lebih penting.

Sea lalu memberikan nafas buatan, di dekat kan nya bibir nya dengan bibir naura, lalu ia melakukan nafas buatan dengan cara yang benar. Memberikan pasokan nafas melalui mulut dengan meniup, berulang kali sea mengambil nafas lalu memberikan nya .

Sementara lyssa menggosok gosok tangan naura agar hangat, masih dilakukannya pertolongan pertama itu hingga akhirnya ada respon dari naura .

"Mphff.... Ohok ohok ohok!! " batuk naura mengeluarkan air yang ada dlam perut nya.

"Hahh... Hahh... Hahh.. " nafas naura tersengal sengal, ia masih berusaha untuk sadar.

"Nau... Ra... " suara sea terdengar sangat kecil,tanpa pikir panjang ia langsung memeluk naura dengan sangat erat.

"Syukurlah... " masih dengan posisi memeluk , air mata sea seperti akan jatuh, matanya bahkan sudah berkaca kaca berwarna merah menahan tangisannya.

Lyssa yang pertama kali melihat sahabatnya seperti itu pun sedikit heran namun ia tidak terlalu memikirkan nya, apapun yang di rasakan sea itu adalah hak nya.

"Kak.. " sura naura lemah

"Iya, aku disini " balas sea

Naura membalas pelukan nya, ia menangis sejadi jadinya di dalam pelukan sang kakel.

"Kak, aku takut kak Hiks.. Hiks.. Hiks... , di sana gelap kak aku takut " tangisan Naura terdengar begitu sedih.

"Aku-aku ga suka gelap, aku takut hiks hiks hiks... " ucap naura lagi, tanpa mengatakan apapun sea lalu memeluk naura lebih erat sembari di usap nya kepala gadis lemah di hadapan nya.

"Gapapa, selama ada aku kamu ga akan kenapa kenapa, aku janji " ucap sea menenangkan.

Setelah puas menangis, lyssa memberikan jaket hangat dan tebal kepada keduanya dan membubarkan acara.

"Maaf adik adik dan tamu sekalian, karena ada sebuah masalah acara hari ini kita cukupkan disini, namun bagi pelaku yang terlibat tunggulah hukuman kalian" ucap lyssa dengan sembari melirik ke beberapa siswa.

"Naura, sea, kita pulang yuk aku anter " ucap lyssa

"A-aku ga bisa pulang " ucap naura lirih

"Kenapa nau? " tanya sea

"Kalo ayah liat, aku khawatir " balas naura

Lysaa dan sea pun mengerti maksudnya, akhirnya lyssa menawarkan agar mereka berdua menginap di rumah nya malam ini, besok baru kembali, lagi pula tidak ada siapapun di rumah nya, orang tua nya sedang sibuk bekerja di luar negeri.

"Engga ngerepotin? " tanya sea

"Kapan sih lu ngerepotin gua se" balas lyssa

"Okay, thanks " ucap sea

Mobil jemputan datang, ketiganya pergi ke rumah lyssa,naura masih termenung memikirkan kejadian yang menimpanya tadi. Di dalam pikiran nya siapa yang sudah melakukan hal kejam seperti itu, apa salah naura hingga diperlakukan seperti itu.

Sea memahami raut wajah naura yang suram, di peluk nya kembali tubuh kecil naura dari samping.

"Gapapa, semua nya udah aman " ucap sea menenangkan.

"Gua ga akan ngelepasin kalian!! " ucap sea dalam hati, mata nya tajam seolah memendam dendam, tangan nya menggenggam sekuat tenaga menahan amarah.

Sampai akhirnya mereka sampai di rumah lyssa, di sambut ketiganya oleh para pelayan, sea dan naura di arah kan untuk mandi terlebih dahulu sementara pelayan menyiapkan kamar dan minuman hangat.
Sea dan naura berada dalam satu kamar sebab kamarnya dipersiapkan secara mendadak.

Setelah naura selesai mandi , ia keluar dan menawarkan sea untuk masuk mandi.
"Kak , masuk aja aku udah selesai" ucapnya

"Ok, sekarang lu istirahat aja duluan ya bentar lagi ada yang bawain minuman hangat lu minum " sea memperingatkan.

Naura mengangguk paham, lalu sea pun masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi.

Continued.....

Eaa dalam satu kamar :) ga tuh, gitu aja guys lanjutan nya gua up besok atau nanti malem kalo ga males, jangan lupa vote, vote ga akan bikin kalian miskin kali.

@chri.sfyn

My Kakel Es Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang