I t' s J u s t A M i s t a k e ?

1K 37 0
                                    

~Moral Of The Story~

Ashe ft. Niall Horan

*

-Young people fall in love
With the wrong people sometimes-

*

New York City, United States of America | Hell House Club

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

New York City, United States of America | Hell House Club

Last night....

Hari minggu semkin mendekat atau tepatnya pernikahan Alderad dan Thena. Demi Tuhan! Sekuat apa pun Apollo mencari kesibukan atau mencoba berbicara bersama orang baru, tapi tetap saja pikirannya tidak bisa melupakan atau sekedar mengalihkan dari pernikahan sialan Alderad dan Thena.

Thena tumbuh bersamanya, begitu pun perasaan hatinya. Bayangkan rasa cintanya tumbuh sejak Apollo menemani Thena bermain boneka hingga saat ini. Bagaimana bisa Apollo harus melupakan rasa cintanya dengan cepat? Apollo yakin satu atau dua tahun pun hainya masih belum bisa berhenti mencintai Thena.

Kenapa harus Alderad?

Pertanyaan yang sudah lama Apollo pertanyakan kembali memenuhi pikirannya. Bukan kenapa harus Thena, namun kenapa harus Alderad?! Mungkin jika Thena mencintai dan memilih pria lain selain dirinya dan Alderad, rasa sakitnya tidak terasa semenyakitkan ini. Apollo masih bisa menerror pria yang merebut Thena. Memastikan jika merebut Thena adalah kesalahan besar. Tapi ketikan yang bersama Thena adalah Alderad, Apollo tidak bisa melakukan hal gila itu. Terlebih itu juga keinginan Thena.

Apakah nasib percintaannya akan sama seperti dewa Apollo? Tragis? Sepertinya memang akan begitu. Mengingat Apollo tidak pernah ditolak oleh para wanita kecuali Daphne. Apollo sangat cinta mati dengan Daphen. Selalu mengejar Daphen. Tapi sayangnya Daphen lebih memilih untuk kabur dan menjadi pohon salam suci dari pada harus bersama dan membalas cinta Apollo.

Dan Apollo yakin Thena akan melakukan hal yang sama. Thena lebih memilih untuk mati dari pada tidak bisa bersama Alderad.

Apollo merasa pening menyerang kepalanya. Sialan! Seharusnya Apollo tidak lagi meminum alkohol sialan itu! Bukankah lebih baik menikmati Macchiato espresso? Ya, ide bagus! Mungkin Macchiato espresso bisa membuatnya sedikit tenang. Cepat, Apollo bangun dari duduknya dan bersiap pergi dari Hell House Club. Tapi Apollo tidak menduga jika efek alkohol bagitu terasa di tubuhnya hingga membuat langkahnya ling-lung.

"Mau aku antar pulang, Mr. Kennard?" ujar salah satu bodyguard Club. Well, setahu Apollo Hell House merupakan salah satu Club milik Hell Angels-perusahaan yang dipimpin oleh Alberto Serrano. Apollo juga masih mengingat bagaimana seringnya ia menyusul Alderad kemari. Tak jarang menghabiskan waktunya di sini bersama Alderad, Jovial, dan Kelvan, bahkan juga Aphrodit.

YOUR fool's Gold | ENDWhere stories live. Discover now