S t i l l L o v e H e r ?

941 54 26
                                    

~Wolves~

Selena Gomez, Marshmello

*

-One to love and one to lose-

*

Priscilla masih merasa aneh dan bingung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Priscilla masih merasa aneh dan bingung. Pesta mana yang mengadakan makan malam bersama untuk tamu yang hampir berjumlah lima puluh orang? Tidak heran jika semisal ini adalah resepsi pernikahan, namun faktanya bukan. Tapi, mungkin saja makan malam bersama ini adalah salah satu tradisi untuk mereka-Apollo dan Auristela.

Priscilla harus menghormatinya.

Sudah setahun lebih Priscilla bersama Apollo, namun ia masih merasa kagum dan tidak habis pikir dengan segala kemewahan dan kemegahan yang ada. Priscilla tidak mengerti bagaimana bisa ada meja makan yang begitu panjang? Baginya ini tidak masuk akal.

Meja makan terbentang luas seperti red carpet. Luas ruangan sama sekali tidak kebanting dengan panjangnya meja makan. Di atas meja makan sudah tersedia berbagai macam hidangan. Di tenga-tengah hidangan ada lilin-lilin yang menyala berserta bunga-bunga yang harum. Tentu saja bukan makan malam biasa.

Dan mansion ini lebih cocok disebut kastil....

Rasanya berat untuk berpura-pura tidak melihat kehadiraan Thena. Semakin Priscilla menghindar, maka Thena semakin dekat. Seperti sekarang ini.... Thena duduk di kursi yang ada di hadapannya. Yang artinya, Apollo bisa menikmati hidangan makan malam sembari memandangi wajah cantik milik Thena Lorena Serrano.

Priscilla berusaha menghiraukan senyum manis yang Thena lemparkan untuknya. Senyum manis perempuan itu tidak berhenti. Bibir tipis Thena terus melengkung indah kepadanya. Tidak ada tatapan benci atau kilat tidak suka di bola mata hijaunya, dan hal itu membuat hati Priscilla merasa bersalah.

Wajarkah kalau Priscilla membenci Thena?

"Apa yang kau lakukan dengan rambutmu, Aphrodit?" tanya Alderad. Suara Alderad mengalihkan tatapan mata coklatnya dari Thena menuju Aphrodit. Priscilla baru sadar jika rambut Aphrodit tidak lagi berwarna coklat emas. Rambut wanita itu berubah warna menjadi merah gelap. Tidak bohong, Aphrodit terlihat cantik dengan warna rambut barunya.

"Menyemirnya. Kenapa memangnya?" jawab Aphrodit sekaligus melontarkan pertanyaan kepada Alderad. "Biar aku tebak. Kau pasti terpanah kan?" lanjutnya percaya diri.

Alderad tertawa mendengar perkataan Aphrodit yang begitu percaya diri. "Kau seperti mermaid. Memangnya ikan mana yang ingin kau goda?" balas Alderad-menyelipkan kekehan pelan. Ucapan Alderad membuat Aphrodit jengkel. Mata birunya melemparkan tatapan tak suka kepada kakak laki-lakinya.

"Setidaknya tidak sejelek rambutmu! Apakah kau tidak melihat cermin lebih dulu? Rambutmu menjijikan," ujar Aphrodit sembari memasukan makanan ke dalam mulutnya. Alderad tampak tidak tersinggung dengan ucapan adiknya. Ekspresinya seperti puas mendengar ejekan itu.

YOUR fool's Gold | ENDWhere stories live. Discover now