٤. بداية انفجار الحرب

11 5 0
                                    

⚠️ PERHATIAN ️⚠️

Mohon bersikap bijaklah sebagai pembaca! Dan apabila ada kesalahan dalam penuturan, penggambaran dan sebagainya, mohon untuk bantu diluruskan.

Jangan lupa untuk follow akun penulis, juga tinggalkan jejak vote dan komen! Terima kasih!

🔸🔸🔸

“Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

“Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.” (QS. Al Hajj (22): 39)

🔸🔸🔸

Biar kuberi tahu apa yang terjadi, sampai-sampai dunia kini digemparkan oleh berita panas antara Israel dan Palestina. Bahkan kerennya, aku dan Barbara sampai berdebat panas, berkali-kali, hanya untuk saling membela pihak yang kami yakini. Biar kuberi tahu apa-apa yang sekiranya dilontarkan oleh kedua belah pihak. Dan sisanya, kuserahkan pada kalian; terserah ingin berpihak pada siapa.

Perbatasan Gaza–Israel, 7 Oktober 2023.

Suara sirene petanda bahaya menggema ke penjuru Israel. Menciptakan keterkejutan untuk para penghuni negara berlambang Bintang Daud tersebut, membuat mereka berbondong-bondong mencari tempat persembunyian, seakan kawanan domba yang berusaha lari dari sergapan hewan buas.

Setelah Hamas melepaskan tembakan sebanyak lima ribu roket yang menghantam sejumlah kota besar Israel yang kala itu tengah merayakan Festival Sukkot yang berlangsung 7 hari melalui udara, laut, dan daratan sekitar pukul setengah 7 pagi, mendorong para pihak berwenang dari negara yang dikenal dengan sebutan Zionis itu memberikan perintah agar para warga bersembunyi di rumah masing-masing.

Di sana, rakyat Israel tampak ricuh mencari tempat aman dan tengah dilanda keresahan.

“CEPAT LARI! BERSEMBUNYI! BERSEMBUNYI!”

Para warga yang awalnya tengah sibuk beraktivitas di luar mulai panik dan berlarian ke sana dan ke mari. Mencoba untuk pergi dari tempat mereka berpijak, entah dengan kendaraan atau hanya jalan kaki, yang pasti mereka mencoba untuk menyelamatkan diri. Mengikuti arahan para petinggi.

Ada yang terlihat kerepotan, ada pula yang dengan leganya berhasil masuk dan mengunci rapat-rapat pintu tempat tinggal mereka, bahkan segelintir warga memutuskan untuk berdiam diri di kantor dan semacamnya, mengingat ada beberapa hal yang tidak bisa mereka lakukan.

Akan tetapi, apa yakin mereka akan selamat dengan cara tersebut? Apa yakin mereka bisa bernapas lega, seakan yang dihadapi adalah serangan biasa, bukan ledakan dahsyat dan tanpa campur tangan Yang Maha Kuasa?

Satu jam kemudian, Hamas berhasil menerobos perbatasan dan masuk melalui penyeberangan--dikonfirmasi secara langsung oleh pihak lawan--ke Israel Selatan; pemukiman terdekat dengan instalasi militer Israel. Di sana, Hamas menyusup ke beberapa kibbutzim¹ dekat jalur Gaza dan Sderot, menjadikan beberapa warga sipil, termasuk anak-anak Israel sebagai sandera. Mereka bahkan membawa orang-orang tersebut ke jalur Gaza.

This Destruction Makes Me Gonna Die 🇵🇸Où les histoires vivent. Découvrez maintenant