8. Memulai Kembali

8 0 0
                                    

Dunia seketika berubah ketika Aksa membuka mata, kami semua semangat untuk memulai kembali -Team Palkor.

Dunia seketika berubah ketika Aksa membuka mata, kami semua semangat untuk memulai kembali -Team Palkor

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

8. Memulai Kembali

Sore itu, Dira, Dean, Natalia, Aldo dan Yudha yang sedang asyik makan di kantin basement dikejutkan dengan kehadiran Kevin yang tiba-tiba muncul bak hantu disiang bolong.

"Doorrrr! Haha" teriak Kevin

"Tolol banget sih lu Kev! Hampir aja gue keselek bakso, bisa mampus gw" kata Aldo kesal.

"Lu liat dah tuh si Aldo udah abis berapa mangkok haha" sahut Dean mengejek.

"Tau gendut makan mulu lu, katanya mau diet mau olahraga" ejek Kevin.

"Eh asal lu tau ya ngunyah makanan tuh sama aja olahraga peregangan otot wajah" jawab Aldo ngeyel.

"Hahahaa" semua tertawa.

"Alhamdulillah gais Aksa udah sadar tuh, terus kata dokter Aksa butuh perawatan intensif di rumah sakit selama seminggu kedepan, kalo udah membaik boleh pulang nanti. Terus tadi ada keluarganya juga pada jenguk, maka nya gue kesini" ucap Kevin.

"Eeeerrghh" Aldo bersendawa.

"Gimana Aldo udah kenyang?" Tanya Dira mengejek.

"Tuh kekenyangan jadi kaya orang tolol kan diem aja haha" sahut Dean.

"Gais sorry gue harus cabut duluan, Gibran chat gue nyuruh gue nemuin dia sekarang, nanti gue bakal berkabar ke kalian. Yoo duluan yaa" sanggah Yudha.

"Thankyou ya Yud, hati-hati yaa" sahut Dira.

"Eh udah yuk bayar-bayar, lu tadi mesen apa aja?" tanya Natalia.

"Yaudah yuk, sebelum kita balik pamit dulu ke Ibu dan keluarganya Aksa. Aldo nanti baliknya lu bareng Dira dan Natalia aja ya, gue bareng Kevin, biar gw iringan sama dia dijalan karna biar gimanapun kita tetap harus waspada disituasi seperti ini" ujar Dean.

*****

Kemudian, nampak Yudha dan Gibran serta Atlan juga Shaka berkumpul disebuah cafe tempat mereka biasa ngopi bersama.

Kemudian, nampak Yudha dan Gibran serta Atlan juga Shaka berkumpul disebuah cafe tempat mereka biasa ngopi bersama

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Gais gimana apa yang mau kalian sampein? Sorry nih Atlan kenapa tuh pada bonyok mukanya?" Tanya Yudha.

"Kalo lu liat sekarang Atlan babak belur gini, itu ada sebabnya Yud. Gue, Atlan dan Shaka berhasil nemuin Rudy dan William, tapi lagi-lagi mereka memulai keributan dengan bacotnya yang bikin Atlan naik pitam" jawab Gibran.

"Halah payah lu An, gitu ajaa kebawa emosi haha" sahut Yudha mengejek Atlan.

"Oke gini yud, mungkin lu bakal kaget, sebelum akhirnya mereka nyerahin diri ke polisi, mereka sempet ngomong bahwa semua hal ini terjadi berawal dari Kevin, malam dimana Kevin disekap itu semua karena ternyata Kevin ada hutang yang membludak sama geng Darkghost. Jadi kabarnya mereka sering judi dan taruhan cuma naas nya Kevin kalah terus" ungkap Gibran.

"Ya kita juga kaget pas denger, apalagi sejauh ini kan kita pro ke Team Palkor bahkan gue rasa mereka juga belum pada tahu soal Kevin ini" sahut Shaka.

"Udahlah ya itu masalah pribadi kevin sama Darkghost, kita disini ngebantu atas dasar kasus penusukan Aksa bro" ucap Yudha Tegas.

"Iye juga sih, tapi emang tu bocah tengil kudu dikasih pelajaran juga, kalo ga begini mereka gak akan jera. Setidaknya pelaku juga udah nyerahin diri ke polisi" kata Atlan yang menimbrung percakapan sembari mengompres wajah babak belur nya.

Disela-sela percakapan ini, datang seorang pelayan cafe membawakan kopi dan cemilan mereka. "Silahkan mas" kata pelayan cafe.

Merekapun menerima dengan raut wajah yang ramah serta mengacungkan jempol sebagai tanda terimakasih atas suguhannya.

"Satu hal lagi Yud, lu sadar ga sih kalo Alif ngilang sejak kejadian penusukan Aksa?" Tanya Gibran serius.

"Oh iya bro, kenapa ya? Apa ada kaitannya sama hal ini?" Tanya Yudha penasaran.

"Ya bisa dibilang begitu, tapi serius Alif bukan dalang dari semua ini, tadi Rudy bilang sebenarnya dia dan Alif itu saudara sepupu dari keluarga ibunya Alif. Cuma ada masalah inti di keluarga tersebut yang membuat Rudy memilih jalan hidupnya sendiri sebagai gengster seperti sekarang ini. Karena dia masih ada hubungan persaudaraan dengan Alif, makanya dia ngasih info ke kita bahwa Alif sekarang lagi ada dikampung ibunya di daerah Tasikmalaya" jawab Gibran.

"Wah gila Gib, terus Alif ngapain disana?" Tanya Yudha lagi.

"Malam itu saat penusukan Aksa, sebelumnya Rudy dan Alif udah kontekan secara personal Yud.. yang mana pada saat itu Rudy mengaku dia memberi pesan ancaman kepada Alif kemudian mereka cekcok. Alif yang mengetahui kondisi ibunya Rudy di Tasik sedang sakit keras berusaha melerai niat buruk Rudy dengan harapan Rudy bisa mengurungkan niatnya untuk menghabisi Aksa. Alif memberi tahu bahwa sebaiknya Rudy menyudahi keributan ini dan menjenguk ibunya. Tapi naas Yud, saat tau kondisi ibunya Rudy malah hilang kendali membabi buta meluapkan rasa sakit dan sesaknya atas kabar ibunya itu dengan cara menghabisi Aksa, dia juga bilang Aksa terlalu ikut campur, harusnya malam itu dia bisa menghabisi Kevin sialnya Aksa jadi sasaran empuk mereka" kata Gibran.

"Yaa bukan salahnya Alif sih kalo menurut gue, dia berusaha segala cara dengan niat baik nyelametin temennya" sahut Shaka.

"Yap bener, terus Alif percaya bahwa kita semua, lu, gue, palkor maupun starlight pasti bisa ngebantu Alif untuk nyelametin Aksa dan menangkap para pelaku yang terlibat. Sementara Alif memilih untuk berangkat ke Tasik malem itu juga sama keluarganya karna Ibunya Rudy kritis. Setibanya di Tasik Alif terpaksa menceritakan semua kejadian ini ke keluarga besar Rudy, sampai akhirnya ibu Rudy menitip pesan pada Rudy melalui Alif disisa waktunya agar Rudy bisa mengambil jalan yang baik untuk membawa dirinya supaya Rudy bisa hidup lebih lama lagi dalam ketenangan, kemudian ibunya Rudy meninggal dunia. Demi memenuhi permintaan terakhir ibunya Rudy pun menyerahkan diri ke Polisi dengan penuh sesal atas apa yang terjadi" kata Gibran lagi.

Yudha pun tercengang mendengar pernyataan Gibran yang ternyata masalah ini sangat rumit bukan hanya kasus Aksa yang nyaris kehilangan nyawanya, tapi juga kisah Kevin, Alif dan Rudy membuat dirinya membuka mata lebar-lebar dan berfikir bahwa ada banyak hikmah dibalik kejadian ini.

*****

To be continued..

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Nov 09, 2023 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

AksaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora