B u l i d a F a m i l y ?

712 34 0
                                    

~What They'll Say About Us~

FIENNES

*

-I used to think the pain would fade, but it never does-

*

Manhattan, New York-USA | Upper East Side, Apollo Penthouse

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Manhattan, New York-USA | Upper East Side, Apollo Penthouse

"Are you ready? Kau yakin tidak ingin mengubah pikiranmu?"

Pertanyaan tersebut tertuju untuk Priscilla. Setelah bertemu dengan Auristela kemarin, Priscilla terus memikirkan ajakan menikah yang sempat Apollo beri. Priscilla tidak ingin calon anaknya memiliki keluarga yang tidak jelas-tidak terikat pernikahan. Priscilla ingin calon anaknya tumbuh di keluarga 'sungguhan' yang hangat dan nyaman.

Bagi Priscilla, ikatan pernikahan sangatlah suci dan tidak baik untuk dipermainkan. Pernikahan itu bentuk cinta yang dibalut ikatan sakral yang suci. Tapi apakah dirinya mencintai Apollo? Dan apakah Apollo mencintainya? Namun mengingat kondisinya yang sudah mengandung, Priscilla berpikir jika cinta akan tumbuh seiring waktu. Jadi setelah memikirkan matang-matang, pada akhirnya Priscilla menyetujui ajakan menikah dari Apollo.

Priscilla melakukan ini untuk calon anaknya. Lagi pula apa kurangnya Apollo? Tampan? Sudah pasti. Kaya? Jangan ditanya lagi! Baik? Tentu saja. Buktinya Apollo mempertanggungjawabakan tindakannya. Apa yang kurang dari Apollo Arco Kennard?

Balutan dress sederhana berwarna coklat tampak cantik dikenakan Priscilla. Membuat penampilan Priscilla terlihat anggun. Ditambah ikatan pita di belakang rambut panjang coklat gelapnya, semakain membuat penampilan Priscilla sempurna.

Apollo sendiri sudah rapih dengan kemeja hitam dan celana bahan berwarna cream. Dua kancing kemeja atas sengaja terbuka, semakin menambah aura ketampanannya. Apollo berjalan mendekat-menyusul Priscilla sembari menggulung kemeja pergelangan tangannya. Apollo dan Priscilla sudah siap untuk pergi makan malam di mansion milik Sean, sekaligus membicarakan pernikahan keduanya.

"Aku gugup. Aku takut orangtuamu tidak setuju dan terkejut," balas Priscilla. Itu wajar. Walau kemarin Auristela tampak baik dan ramah, tapi tidak menutup kemungkinan jika Ibu Apollo itu menolaknya sebagai seorang menantu. Tidak heran. Apollo berasal dari keluarga ada. Priscilla? Hanya wanita yang bekerja sebagai pelayan. Bahkan keluarganya saja tidak jelas.

"Mereka tidak seperti yang kau pikirkan," balas Apollo.

Mudah bagi Apollo berucap seperti itu. Tapi tidak mudah bagi Priscilla yang mengalami. Katanya, bersama seseorang itu harus setara. Kenapa harus setara? Agar kebiasaanya hidupnya tidak membuatmu merasa rendah diri. Agar pendidikan tingginya tidak membuatmu merasa bodoh. Agar pencapaiannya adalah bahagia untukmu. Dan agar tidak disepelekan karena berbeda.

YOUR fool's Gold | ENDWhere stories live. Discover now