Hell Angels Series #6
Highest rank :
#1 in youngadult Jan-06-2024
#2 in fiksiremaja Mar-08-2024
#3 in love Jun-18-2024
Banyak orang berkata, masa lalu itu sulit dilupakan, bahkan terkadang malah selalu menjadi pemenangnya. Masa lalu seperti bayang-b...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
New York City, United States of America | Sean Mansion
Hari pernikahan Apollo dan Priscilla semakin mendekat. Hari ini adalah hari terakhir untuk mengurusi segala kebutuhan acara. Dress pernikan sudah dalam proses. Priscilla memilih gaya sederhana, namun tetap terkesan mewah. Apollo sendiri memilih untuk menyamakan warna setelannya nanti seperti dress milik Priscilla-putih gading.
"Sudah memastikan bunganya?" tanya Carla kepada Priscilla. Kini, Priscilla, Auristela, Athena, dan Carla sedang berkumpul di mansion milik Sean untuk melanjutkan beberapa hal yang belum selesai. Apollo tidak ikut karena pria itu harus mengurus beberapa hal di kantor.
"Aku ingin bunga matahari," balas Priscilla. Bunga matahari adalah bunga kesukaannya. Bagi Priscilla bunga berwarna kuning cerah itu sangat indah dan unik. Tapi untuk acara pernikahan, bunga matahari terkesan sedikit aneh.
"Bunga matahari? Kau yakin? Biasanya pernikahan kental dengan bunga mawar atau bunga berwarna putih," ujar Athena memastikan. Jarang bagi Athena seorang pengantin memilih bunga matahari yang memiliki warna kuning cerah.
"Tapi aku rasa tidak masalah dengan bunga matahari," timpal Auristela secara tidak langsung membela pilihan calon menantunya. Mendengar pembelaan dari Auristela membuat Athena berpikir sejenak. Membayangkan bunga matahari dalam genggaman Priscilla saat berjalan menyusurui Altar.
"Bagaimana jika digabungkan dengan bunga baby breath? Aku rasa akan bertambah indah dan masih menampilkan warna putih," usul Athena.
"Tidak buruk juga bagiku. Dan aku rasa akan lebih indah," ujar Carla setuju.
"Bagaimana Priscilla?" tanya Auristela meminta persetujuaan. Auristela tidak ingin pernikahan calon menantunya tidak sesuai keinginan. Bagaimana pun ini adalah acara Apollo dan Priscilla. Segala keputusan ada di tangan keduanya.
"Tidak masalah bagiku," balas Priscilla yang secara tidak langsung menyetujui usul Athena. Jawaban dari Priscilla membuat Athena tersenyum puas. Tangannya mencatat segala keputusan Priscilla untuk acara di iPad.
"Oh ya, untuk dress bridesmaid dalam proses penyelesaian. Aku akan mengirimnya nanti padamu," ucap Athena.
"Baik kalau seperti itu. Nanti aku akan mengirimkannya pada Savana bersama tiket pesawat."
Priscilla memang tidak akan melaksanakan pernikahan di New York. Dari berbagai hal yang hampir semuanya adalah keputusan Priscilla, Apollo hanya memutuskan satu hal, yaitu tempat acara pelaksanaan. Apollo ingin dilaksanakan di Barcelona, Spain. Priscilla tidak keberatan dengan keputusan Apollo. Dan untuk resepsi acara, Apollo dan Priscilla sepakat untuk melakukannya secara private.
