VGAEX ー 02

21 4 4
                                    

02

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

02. Mencari kunci

•••

Senja menyelimuti kota Electropolis dengan warna-warni hangatnya, menciptakan lanskap yang mempesona dan memikat. Aleo memasuki area kafe dengan langkah mantap, sementara Jester tersenyum riang sambil digendong dengan penuh keceriaan. Di belakang mereka, Aluna membawa sebuah kandang kecil yang memancarkan aura misterius, menciptakan sensasi aneh yang mengawali kedatangan mereka.

Aleo tersenyum lembut menatap Jester, "Kamu senang, Jester?"

"Sangat, Aleo! Ini menyenangkan," jawab Jester dengan suara bersemangat, matanya berbinar-binar seperti lampu kecil yang menyala di kegelapan.

Aluna menyusul di belakang mereka, langkahnya ringan tetapi tegas, sementara kandang di tangannya menarik perhatian dengan kehadiran misteriusnya.

"Kenapa kau selalu meninggalkanku?" gerutu Aluna dengan nada berkeluh kesal, membuat Aleo menoleh dan segera merangkulnya dengan penuh kasih sayang.

"Luluna, kau selalu lambat!" seru Jester dengan nada manja, menciptakan sedikit ketegangan yang terasa di udara. Aluna mendengus kesal, tetapi senyum tetap melintas di wajahnya.

"Aku buang saja, anak itikmu ini," ancam Aluna sambil menggerakkan kandang kecil di tangannya dengan gesit, membuat Aleo tertawa terbahak-bahak, menikmati ekspresi campur aduk kesedihan dan kekesalan di wajah Jester yang begitu khas.

Sementara itu, Kairav, Ares, dan Altan keluar dari mobil dengan langkah mantap dan pasti di atas trotoar yang berbatu. Mereka mendekati ketiga orang yang tengah asyik membicarakan sesuatu di trotoar, wajah mereka terlihat serius tetapi penuh keingintahuan.

"Ada apa, kalian tampak serius?" tanya Kairav sambil melipat lengannya dengan santai, mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Aleo dan Aluna menatap Kairav, Ares, dan Altan yang baru saja tiba dengan ekspresi yang campur aduk antara terkejut dan ramah. Aleo dengan santai menjawab, "Aluna dan Jester sedang bertengkar kecil, tapi itu sudah selesai. Tidak masalah."

Aluna menambahkan dengan senyuman, "Ya, itu hanya hal kecil. Kalian sendiri dari mana?"

Ares menjawab dengan suara yang tenang, "Kami pergi ke beberapa toko untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan." Matanya berbinar sejenak, mencerminkan kepuasannya atas hasil kunjungan mereka ke toko-toko sebelumnya.

Altan menyahut dengan antusias, sambil mengangkat tote bag yang tergantung di pundaknya, "Aku membeli sesuatu. Ada yang tertarik untuk melihat?" Sorot matanya penuh kegembiraan, seolah ingin berbagi kebahagiaan atas temuannya.

"Apa itu, Tan?" tanya Aluna dengan rasa keheranan, memperhatikan tas kecil yang dibawa oleh kembarannya dengan penasaran yang sama.

"Lebih baik kau tunjukkan di dalam saja, biar lebih aman," ujar Ares dengan nada yang bijaksana, menunjukkan kehati-hatian yang dimiliki olehnya sejak tadi.

D'VOGUEX: The Aexthrone ChroniclesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang