Sebuah lemari usang yang dibeli di toko barang antik ternyata merupakan pintu menuju dunia asing yang luar biasa, Eldoria. Penemuan ini memicu rasa ingin tahu yang besar, dan tanpa ragu, mereka memutuskan untuk memasuki dunia tersebut dan menjelajah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
04. Sosok God Elder
•••
Pagi di bukit suci Aetherius adalah pemandangan yang luar biasa, di mana alam dan makhluk-makhluk magis hidup berdampingan dalam harmoni yang damai. Matahari terbit dengan gemilangnya, menerangi hutan-hutan lebat yang dipenuhi dengan beragam spesies hewan yang ajaib dan mistis.
Di antara pepohonan rindang, lemur melompat dari cabang ke cabang dengan lincahnya, sementara lion bersantai di bawah sinar matahari, menikmati kehangatan pagi. Griffin menjaga wilayahnya dengan gagahnya, terbang rendah di langit biru, sementara Centaur berkeliaran di padang rumput yang luas, memelihara kedamaian di tanah suci mereka.
Fauns bergembira bermain di antara semak-semak, sementara cheetah menyusuri hutan dengan kecepatan yang memukau. Unicorn dan Pegasus menghiasi langit dengan keanggunan mereka yang tak terbantahkan, sementara Phoenix mengepakkan sayapnya di atas puncak gunung, menyebarkan cahaya dan kehangatan di sekitarnya.
Di tengah-tengah keindahan alam yang memukau ini, seorang God Elder menjaga dan melindungi bukit suci Aetherius. God Elder adalah makhluk yang bijaksana dan kuat, memiliki kebijaksanaan kuno dan kekuatan yang luar biasa. Mereka adalah pelindung alam dan penjaga spiritual, bertanggung jawab atas kesejahteraan dan harmoni di dunia mereka.
Salah satu God Elder yang menjaga bukit suci Aetherius adalah Ancelin Kelvhan Protego, yang dikenal dengan kebijaksanaan dan kekuatannya yang legendaris. Ancelin adalah sosok yang dihormati oleh semua makhluk di Eldoria, dan kehadirannya memberikan rasa aman dan keberkahan bagi semua yang berada di sana. Dengan postur tubuh yang tinggi dan gagah, ia memancarkan kekuatan dan kebijaksanaan yang melampaui kata-kata. Wajahnya yang tampan, seperti ukiran dewa kuno, menarik pandangan siapa pun yang melihatnya. Sorot matanya, berwarna keabu-abuan, menyiratkan kedalaman pengetahuan dan pengalaman yang tak terbatas, sementara rambut biru gelap berkilau di bawah cahaya surya, menambah aura keagungan yang mempesona.
Dalam setiap gerakannya, Ancelin menampilkan keanggunan yang melebihi manusia biasa, seolah-olah ia adalah personifikasi dari keadilan dan kekuatan yang tak tergoyahkan. Pada setiap tatapan, terdapat kebijaksanaan yang dalam dan kekuatan yang mempesona, memberikan keyakinan kepada orang-orang di sekitarnya bahwa ia adalah sosok yang patut dihormati dan diikuti.
Sementara itu, di tepi hutan yang rimbun, di bawah sinar mentari yang memancar hangat, seekor faun berjalan dengan langkah yang anggun dan ringan menuju tempat peristirahatan God Elder. Faun ini memiliki tubuh manusia dari pinggangnya ke atas, tetapi dari pinggang ke bawah, tubuhnya berubah menjadi tubuh kambing yang kokoh, dilengkapi dengan kaki kambing dan ekor yang menjuntai. Rambutnya yang panjang dan berombak jatuh dengan anggun di sepanjang punggungnya, sementara tanduk yang elegan melengkung di kepalanya.
