Peraturan Nomor Satu : "No Guest"

50 6 0
                                    

⏪ PlayBack

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PlayBack

Tuhan tolonglah aku agar bisa keluar dari takdirku ini, Aku sungguh-sungguh ingin berhenti menjadi Holy Exorcist 😮‍💨

Di Dalam Rumah_Hanock Vathos

Aku menghela nafas pasrah dan memandang boneka tersebut ragu serta sendu lalu sorot mataku beralih melirik Hanock yang malah senyam-senyum sendiri 😀

"Selamat Bapa Mosha, Anda terpilih sebagai pengasuh baru Tuan Muda Brhams"

"Huh !? Apa maksud anda ?", Sela diriku menatap Hanock kikuk sekaligus terperanjat heran tetapi Hanock cuma senyam-senyum kemudian berdiri dan menggapai boneka yang terduduk disebelahku--Lalu Hanock memangku boneka tersebut seperti memangku seorang anak kecil. Hanock berkata bahwa Brhams menyukaiku sembari Hanock ikut sibuk membenarkan pakaian Brahms. Lantas aku menunjuk diriku sendiri dengan heran, "Kenapa harus saya ?"

"Brhams tidak pernah tahu alasannya, Tapi Brhams merasa bahwa Bapa Mosha memang pantas bersamanya", Hanock menjelaskan demikian dengan nada lebih santai daripada sebelumnya.

"Aku menolak", Balasku sigap sembari tersenyum meram 😄 Hanock terkekeh dan cuma bisa menggeleng - geleng kepalanya kecil seraya berkata bahwa aku orang yang begitu ketus dan tidak berperasaan.

"Walau Bapa Mosha menolak, Brhams tetap akan memiliki anda tetapi karna bapa Mosha merupakan seorang pendeta maka Brhams memberikan anda kesempatan agar anda bisa membuat keputusan", Hanock menerangkan lalu beliau menambahkan bahwa apapun keputusanku nanti pilihannya tetap hanya ada satu yaitu mengiyakan permintaan Brhams dan itu kedengaran konyol dan tidak lucu buatku 😑

"Aku menolak itulah jawabanku", Jawabku sigap tanpa menunjukkan emosi apapun selain muka datar dan malas 😒

"Bapa Mosha", Panggil Hanock sendu serta parau."Sebaiknya anda jangan terlalu gegabah", Imbuh Hanock sambil terkekeh kecil.

"Sebab Brhams sudah memberikan Bapa Mosha waktu untuk berpikir", Sambung Hanock kembali--Aku menatap lekat mata Hanock begitu pula Hanock sebaliknya lantas pandanganku berpindah pada manik mata boneka yang dipangku Hanock secara curiga.

"Jika anda mengizinkan, Saya mau melakukan ritual komunikasi dengan Brhams", Aku meminta izin Hanock dengan mimik serius namun Hanock menjawabku dengan senyum renyah.

"Tidak perlu ritual pemanggilan atau pengeluaran paksa semacam itu ! Itu benar - benar basi dan konyol", Ejek Hanock sinis.

"Brhams bisa menjawab pertanyaan Bapa Mosha langsung tanpa perlu buang buang tenaga", Sambung Hanock sembari sibuk merapikan rambut boneka Brhams.

"Lalu bagaimana jika dia tidak menjawab saya ?", Tanyaku memastikan.

"Jika Brhams tidak menjawab, Itu artinya anda belum pantas mendengar jawaban dari Brhams atau bisa saja Brhams malu menjawab pertanyaan anda", Jawab Hanock senyum seadanya sembari menatap boneka yang ada di pangkuannya.

Ten Obsessive RulesWhere stories live. Discover now