W h o I s A l m a ?

721 32 0
                                    

~"Slut!"~

Taylor Swift

*

-Everyone wants him, that was my crime-

*

Priscilla tidak bisa memejamkan matanya untuk tidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Priscilla tidak bisa memejamkan matanya untuk tidur. Malam sudah semakin larut, namun mata coklatnya tak kunjung tertutup. Bukan karena tidak mengantuk, namun karena Priscilla takut. Priscilla takut jika nanti bayang-bayang Alma datang dalam mimpinya. Membuat tidurnya tersiksa.

"Kenapa masih terjaga?" tanya Apollo. Tidur larut malam tidaklah baik untuk ibu hamil. Apollo tidak ingin hal itu berdampak buruk pada calon anaknya. Priscilla harus sehat agar bayinya pun sehat. Charlotte sendiri yang berkata seperti itu.

"Aku takut," balas Priscilla. Ucapan Apollo sebelumnya memang sempat menenangkannya, tapi tetap saja Priscilla tidak bisa tidur. Untuk memejamkan mata saja ia tidak berani.

"Masih takut?" heran Apollo. Apollo jadi penasaran dengan mimpi Priscilla. Seberapa menyeramkan mimpi wanita itu?

"Aku takut jika aku menutup mata, dia akan kembali. Dalam gelap, dia muncul, Apollo," ujar Priscilla lemah. Alma adalah orang yang paling Priscilla takuti. Alma adalah masa lalunya yang sangat sulit untuk ia lepas. Bukan karena tidak mau, tapi karena tidak bisa.

"Ingin menceritakannya padaku?" tawar Apollo. Priscilla menggelengkan kepalanya. Tidak. Sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk menceritakan Alma kepada Apollo. Kalau bisa, Priscilla akan terus menyembunyikan tentang Alma dari Apollo dan menganggap wanita itu tidak pernah menjadi bagian hidupnya.

"Kemarilah," pinta Apollo agar Priscilla mendekat. Priscilla menurut dan membiarkan Apollo mendekap tubuhnya. Menyalurkan rasa aman kepada dirinya. Detak jantung Apollo membuat pikiran Priscilla tenang. Perlahan, elusan tangan Apollo berhasil membuat mata Priscilla terpejam.

"Bagaimana jika dia datang dalam mimpiku lagi?" tanya Priscilla lemah hampir tertidur.

"Aku akan memukulnya hingga dia tidak lagi berani mengganggu tidurmu," jawab Apollo seperti bisikan hangat. Ucapan Apollo berhasil menenangkan Priscilla. Tak lama, mata coklat itu terpejam dan tertidur pulas.

Apollo masih setia memeluk tubuh mungil Priscilla. Mata hijaunya menatap wajah tenang Priscilla yang sedang tertidur. Mengelus lembut wajah cantik Priscilla. Menyingkirkan anak rambut yang menempel di wajah istrinya.

Kondisi Priscilla memang belum membaik. Suhu tubuh wanita itu masih terasa hangat. Apollo memang tidak mencintai Priscilla, namun bukan berarti dirinya akan menelantarkan wanita itu. Bagaimana pun Priscilla adalah calon ibu dari anaknya.

Tapi jika disuruh untuk mencintai Priscilla, maka Apollo tidak bisa melakukannya. Hatinya sudah terkunci rapat.

***

YOUR fool's Gold | ENDWhere stories live. Discover now