11

187 25 0
                                    

Hi everyone, how are you??

Jangan lupa beri vote dan komennya karena author suka baca komen dari kalian 😄 terimakasih  dan.. ❤️✨😁

SELAMAT MEMBACA✨

-


Pintu ruang pemeriksaan terbuka dan keluarlah seorang dokter yang memeriksa Vicky. Dia menghampiri Travis yang tengah duduk menunggu kabar yang diberikan dokter.

"Apakah anda suaminya?"tanya dokter tersebut kepada Travis.

Travis segera berdiri dan mengangguk, "Benar saya suaminya, bagaimana keadaan istri saya dok?"

Dokter itu tersenyum, "Syukurlah istri anda baik-baik saja, dan kandungannya pun masih bisa diselamatkan. Untung saja anda membawa cepat istri anda, jika terlambat sedikit saja bayi yang ada di kandungan istri anda tidak bisa diselamatkan."jelasnya.

Menghela nafas panjang karena merasa lega. Travis tersenyum dan berterimakasih pada dokter itu.

"Saya boleh masuk, dok?"tanya Travis.

"Tentu saja, dan saya ingin menyampaikan untuk lebih menjaga istri anda karena jika kejadian ini terulang kembali, entah bayi anda bisa lahir atau tidak, jika pun lahir mungkin dalam keadaan cacat. Oh iya, istri anda juga bisa langsung pulang setelah pembayaran administrasi."

"Sekali lagi terimakasih banyak dok, sekarang saya akan lebih menjaga istri saya."

"Baiklah, saya pergi dulu."

Setelah dokter itu pergi, Travis langsung masuk kedalam ruangan pemeriksaan dan yang pertama kali dia lihat adalah Vicky yang sudah mengubah posisinya menjadi duduk. Wajahnya masih pucat namun dia sudah tidak mengeluh kesakitan lagi seperti tadi.

"Lo udah baik?"tanya Travis.

"Iya gue baik,"

"Travis.. biaya rumah sakitnya gimana?"tanya Vicky.

Travis terdiam. Dia juga memikirkan, darimana datangnya uang yang bisa dia gunakan untuk membiayai pengobatan Vicky.

Ceklek..

"Semuanya udah gue bayar, sekalian ini gue udah bawain obat buat Vicky."ucap Justin yang Travis kira tadinya sudah pulang.

"Maaf gue ngerepotin lo, nanti bakal gue ganti."balas Travis.

"Udah gak usah, gue ikhlas lahir batin tanpa ingin di beri ganti. Anjay bahasa gue."kata Justin lalu memberikan plastik berisi obat-obatan dan vitamin itu.

Travis,"Nih kalo lo gak bantu gue udah gue getok pala lo sumpah dah,"

"Ya udahlah, gue balik dulu ye, kasian bini gue nunggu di rumah."pamit Justin sebelum melenggang pergi.

"Lah, Justin udah nikah?"tanya Vicky kebingungan.

"Udah dari lama malah,"

"Ya udah, ayo pulang, gue gak suka di sini. Bau obat bikin mual."pinta Vicky.

"Turun lah,"

Vicky mengerucutkan bibirnya ketika Travis tidak peka terhadapnya. Wanita itu merentangkan kedua tangannya dan tersenyum selebar mungkin.

"Apa? Peluk?"

"Ish, gendong Travis!"

Travis tertawa kecil. Dia sebenarnya sudah tahu dengan kode yang diberikan oleh Vicky namun dia pura-pura tidak peka agar wanita itu kesal sendiri. Cukup menggemaskan melihat bagaimana kedua pipi tembam itu semakin menggembung.

MISTAKE [TRAVICKY]Where stories live. Discover now