KG - 9. Piaraan Keluarga

325 4 0
                                    

Keturunan Genetik
9. Piaraan Keluarga
- Keluarga Kamandanu -
Lanjutan dari serial cerita "Laki-Laki Perkasa"

Firiya dan om Andri masih terlentang di atas kasur sementara pak Cokro dan Surya mulai memakai kembali pakaiannya tanpa mereka bebersih badan terlebih dahulu.

"Niatan gue sih pengen diem-diem aja, eh akhirnya juga pasti ketahuan." Kata pak Cokro.
Ucapan yang dimaksud oleh pak Sapto adalah rahasia tentang Firiya yang merupakan seorang Gay dan sudah pernah digarap sebelumnya. Pak Cokro selama ini diam saja, ia ingin mengejutkan om Andri dengan sifat asli Fir ketika tiba waktunya saat Fir sudah menjadi mantu resmi om Andri. Namun kenyataan berkata berbeda, sudah langsung saja dipertemukan dua orang Cina yang akan terikat hubungan keluarga terlebih dahulu. Oleh karena nafsu yang tak terbendung itulah pada akhirnya Fir yang diketahui berada di seberang rumah om Andri ini segera dibawa masuk oleh pak Cokro.

"Udah sana kalian beres-beres dulu, ntar ketahuan mampus lagi kalian." Lanjut pak Cokro berucap dan ia segera pergi keluar bersama anaknya meninggalkan Fir dan om Andri berdua di kamar.

"Jadi selama ini kamu penikmat laki-laki juga Fir?" Suara om Andri lemah.

"Iyaa om. Saya baru tahu om ternyata juga sama." Mendengarnya om Andri hanya tertawa pelan.

"Inilah om. Kamu jaga rahasia om, rahasia kita baik-baik ya. Jangan sampe ketahuan."
"Oh lalu Diana? Jangan bilang Diana tahu kamu juga?" Tanyanya ragu.

"Diana tau kalau saya begini om. Tapi saya janji ga akan bilang Diana tentang om." Jawab Fir.

"I see. Jangan kamu kecewakan Diana ya. Simpan saja ini buat mu, nanti pas waktunya tiba, kamu tetap harus kasih keturunan juga." Om Andri tiba-tiba menasehati.
"Kamu bilang aja sama Papi, biar nanti Papi bantu kamu pas nanti malam pertama kalian supaya Diana ga curiga." Tangan om Andri mengusap rambut Firiya. Dan barulah Firiya tersadar, baru saja om Andri menyebut dirinya 'Papi'.
"Papi udah restuin kamu, makin setuju lah Papi sama kamu. Nanti Papi biar ngomong sama Papa mu ya untuk atur supaya jangan batal urusan kita."

Firiya hanya diam saja, bagaimanapun juga keputusan tentang perjodohan ini sudah terencana sejak awal dan melihat sikap om Andri yang demikian membuat dirinya tambah yakin ada agenda tersembunyi selain tentang perjodohan. Dia pun sadar bahwa tak mungkin ada hubungan lebih antara dirinya dengan om Andri. Apa yang mungkin dicari om Andri dari Fir?
Setelah berdiam mengumpulkan tenaga untuk beberapa saat, Firiya memutuskan pamit pulang karena takut waktu beranjak larut dan kehadirannya ini ketahuan oleh Diana atau istri om Andri.

Badannya lelah, masih tercium aroma keringat pekat miliknya juga campuran bau tubuh pak Sapto dan Surya. Belum lagi aroma pejuh yang menempel di badannya juga masih bisa tercium. Fir malas untuk mandi di rumah om Andri, akan sama saja nanti dan lebih baik ia beberes diri di rumah dan segera tidur.

Tebakan Firiya salah ketika ia sampai di rumahnya. Terdapat dua mobil terparkir, mobil milik kedua orang tuanya. Buru-buru Fir membuka pintu, suasana ruang tengah sangat hening nampak seperti tidak ada orang sama sekali. 'Mungkin Mama Papa sedang ada di dalam kamar?' Pikir Firiya sambil mencoba mencuri dengar suara dibalik pintu kamar orang tuanya. Setidaknya akan ada suara TV menyala jika mereka masih terjaga sebab kebiasaan Mama dengan adanya suara-suara ketika ia sedang sendirian di malam hari.

Sunyi, sama sekali tak terdengar suara. Namun Firiya yakin kalau tidak mungkin Mama Papa nya ini sudah terlelap di jam delapan malam lewat. Dicobalah untuk membuka gagang pintu yang rupanya tidak terkunci. Pelan-pelan sekali Firiya membuka pintu itu, kepalanya melongok dan ia lihat Mama nya sudah tertidur. Dari lampu TV yang masih menyala, Papa nya yang bertelanjang dada itu sedang sibuk menatap layar HP.

Keturunan Genetikحيث تعيش القصص. اكتشف الآن