A W h o r e ?

845 40 0
                                    

~Common~

ZAYN

*

-I wanna feel your love-

*

Apollo tidak bisa berkata-kata lagi mendengar cerita Priscilla

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Apollo tidak bisa berkata-kata lagi mendengar cerita Priscilla. Priscilla memiliki masa lalu yang cukup kelam. Dibandingkan dengan masa kecilnya, Priscilla jelas sangat menderita. Apollo sangat bersyukur bisa terlahir sebagai anak Sean dan Auristela. Kedua orangtuanya membesarkan Apollo penuh cinta.

"Aku tidak bisa menolak. Aku sudah memohon hingga menangis, namun Alma tidak peduli. Hati wanita itu tidak bisa ditebak. Alma bisa memberikan belas kasih, namun itu tak selamanya. Dia bisa menjadi manusia tanpa hati," ujar Priscilla terus menyambung ceritanya.

"Seorang pria dewasa membawaku. Aku tidak bisa menolak, walau sangat ingin. Kau tidak tahu seberapa kuatnya pengaruh Alma, Apollo. Dia bisa melakukan hal keji tanpa mengotori tangannya sendiri. Aku tidak ingin berakhir di tempat itu. Jadi saat itu aku berusaha tetap sabar."

"Pria dewasa itu membawaku ke tempat-tempat yang hampir belum pernah aku datangi. Dia membawaku ke mall besar. Membelikan aku pakaian. Walau begitu, aku tidak bisa memilih pakaian yang aku suka. Dia yang memutuskan pakaian apa yang harus aku kenakan. Dia mengatur segalanya, bahkan penampilanku."

Priscilla benci dengan pria yang mengatur penampilannya—yang menguasai dirinya. Priscilla tidak suka terlalu dikontrol. Ia ingin bebas. Priscilla ingin menjadi dirinya sendiri. Ia punya hak atas dirinya!

"Dan lagi, aku tidak bisa berkata tidak. Aku benci saat tangannya menyentuh tubuhku. Aku ingin menyingkirkannya, namun lagi....aku tidak bisa," pilu Priscilla. Bayang-bayang masa lalunya terasa jelas. Rasa sesak kembali mengerumuni dadanya.

"Dia membawaku ke club malam. Itu pertama kalinya untuku. Aku kurang suka suasanaya. Terlalu bising. Aku tidak suka saat pria dewasa itu menyuruhku meneguk minuman beralkohol. Dia memaksa, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa."

"Aku benci mengingatnya," ucap Priscilla pelan.

"Tidak usah dilanjutkan jika kau tak ingin, Pris," ujar Apollo tidak mau lembaran kelam itu kembali menghantui Priscilla.

"Tidak. Aku ingin kau tahu tentangku. Tentang masa laluku," tolak Priscilla.

"Kesadaranku menipis. Dan aku masih ingat! Detik itu juga, dia membawaku pergi. Aku tidak tahu kemana, namun yang jelas dia membawaku ke sebuah ruangan megah. Tidak ada pengawalan seperti sebelumnya. Hanya ada aku dan dia," ucap Priscilla.

"Dia mulai menyentuhku. Aku benci mengingatnya, Apollo. Aku benci karena terus diam dan menangis. Sehrusnya aku melawan. Tapi nyatanya tidak semudah itu. Aku terlalu lemas karena alkohol. Aku tidak bisa menahannya."

YOUR fool's Gold | ENDHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin