B a r c e l o n a

752 33 0
                                    

~Black And White~

Niall Horan

*

-I promise that I'll love you for the rest of my life-

*

Barcelona, Spain | Breakfast

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Barcelona, Spain | Breakfast

Setelah terbang mengudara selama tujuh jam lebih, akhirnya Apollo dan Priscilla sampai di negeri matador. Mobil limousine berwarna hitam berhenti di depan restaurant yang bagi Priscilla terlihat cukup fancy.

Apollo menggandeng tangan Priscilla menuju lantai atas restaurant. Priscilla hanya bisa diam dan terus menatapi tangan Apollo yang menggandeng tangannya. Hangat. Genggaman Apollo pada tangannya terasa hangat dan nyaman.

"Kau ingin pesan apa?" tanya Apollo saat seorang pelayan menghampiri.

"Samakan saja seperti milikmu," balas Priscilla. Apollo mengangguk paham. Tangannya menerima buku menu yang diberikan oleh seorang pelayan. Apollo membulak-balikan buku menu tersebut sembari memilah-milih makanan apa yang akan dipesannya.

Priscilla melemparkan tatapan heran saat Apollo memesan makanan menggunakan bahasa Spanyol. Priscilla tidak tahu jika Apollo bisa berbicara bahasa Spanyol. Setiap kata dan aksen yang terlontar dari mulut Apollo, membuat bibir Priscilla tersenyum. Aksen Spanyol yang kental membuat jantungnya berdebar.

"Aku tidak tahu kalau kau fasih berbahasa Spanyol," ucap Priscilla ketika pelayan melangkah pergi meninggalkan meja mereka. "Aku memang menguasai beberapa bahasa, salah satunya Spanyol," balasnya sembari tersenyum hangat. Dari kecil Apollo sudah mengenal bahasa Spanyol. Sean fasih menggunakan bahasa Spanyol. Dan Carla juga sering mengajarinya berbagai bahasa.

"Benarkah? Bagaimana bisa?" tanya Priscilla penasaran.

"Daddy-ku fasih berbahasa Spanyol. Tidak hanya Daddy, namun Uncle Albert dan Mama Papa-ku-Carla dan Theo pun menguasainya. Dari kecil, aku juga sering diajari berbagai bahasa oleh Mama. Sebenarnya Aphrodit lebih baik dariku. Dia menguasai banyak bahasa dari padaku," jawab Apollo.

"Berapa bahasa yang sudah kau kuasai?" tanya Priscilla tertarik.

"Lima sepertinya. Inggris, Latin, Melayu, Prancis, dan Chines. Aku juga cukup paham dalam bahasa isyarat dan bahasa pemrograman," balas Apollo. Itu semua berkat Carla. Mamanya itu gemar mengajaknya belajar bahasa asing.

"Hebat! Dulu, aku sangat ingin berkeliling dunia dan berharap bisa menguasai banyak bahasa sepertimu," ujar Priscilla. Dulu Priscilla bermimpi untuk pergi jauh dari Russia. Priscilla ingin melihat luasnya dunia. Namun sayang, Alma menghancurkan mimpinya. Membayang-bayangi kehidupannya.

YOUR fool's Gold | ENDWhere stories live. Discover now