05

192 26 1
                                    


Perhatian!
-cerita ini hanya karangan semata yang saya karang
-ooc & Cringe
-typo? Maklumi
-tidak 100% mengikuti alur cerita
-jangan lupa vote & comment













Happy reading





























Malam itu, Inazuma di landa hujan badai serta petir besar yang selalu menyambar. Orang-orang banyak yang terganggu karena itu, tapi mereka tak bisa melakukan apapun.

Hujan badai serta petir itu berlangsung selama semalaman penuh. Malam yang sangat menakutkan, karena saat itu juga angin berhembus dengan kencang-nya.

Tapi seusai malam panjang itu, saat waktu fajar akan datang. Hujan pun mulai mereda, itu membuat beberapa orang yang masih bangun saat itu merasa lega.

Karena, hujan itu cukup menyusahkan bagi beberapa orang. Itu membuat beberapa pohon tumbang.

//lebay g sih?//

Saat itu juga, seorang Miko sedang berjalan-jalan di atas jalanan basah di sekitar kuil Narukami.

Mata violet itu menangkap sosok yang sangat ia kenali, bibir merah muda itu melengkung-kan senyuman.

Berjalan mendekat ke sana, suara becek yang di sebabkan alas kaki sang Miko yang menginjak tanah basah masuk ke telinga sosok yang sedang meringkuk di bawah pohon sakura.

"Yae Guuji? Apa yang kau lakukan disini?"

Mendengar suara serak dari makhluk yang bukan manusia itu membuat Yae Guuji atau Yae Miko terkekeh geli.

"Seharusnya aku yang bertanya bukan, Kage?"

Pertanyaan di jawab pertanyaan. Kage tak suka itu.

"Yae Guuji ..."

Panggilan dengan suara kecil dan bergetar itu membuat kekehan geli Yae Miko terhenti. Dia menunduk untuk mem per-pendek jarak nya dan Kage.

Tangan-nya bergerak menyentuh bahu Kage yang terbalut dengan kain katun yang sudah basah.

"Aku akan mengantarmu pada EI, jangan menangis, okay?"

"..."

Tak kunjung mendapat-kan jawaban, Yae Miko hanya bisa menghela napas pasrah. Kage selalu seperti ini juga sedih.

Tangan Yae Miko menggenggam tangan Kage, lalu dia berdiri tegak kembali. Tindakan itu mau tak mau membuat Kage juga harus ikut berdiri.

"Pulang ..."

Yae Miko menoleh, ternyata mata Kage sudah berkaca-kaca. Pelupuk mata nya sudah penuh akan air mata yang pasti akan pecah kapan saja.

"Sudah, sudah. Jangan menangis"

Yae Miko menuntun Kage, mereka terlihat seperti kakak–adik. Dengan adik yang sedang sedih dan kakak yang mencoba menghibur nya.

...

Sampai di plane of euthymia,
EI yang sedang bersemedi(?).

Reincarnation [Male Oc X Genshin]Where stories live. Discover now