06

236 31 7
                                    

eee ... ini sebenernya lanjutan dari chapter kemaren, jadi cp ini mungkin ga terlalu panjang.

Perhatian!
-cerita ini hanya karangan semata yang saya karang
-ooc & Cringe
-typo? Maklumi
-tidak 100% mengikuti alur cerita
-jangan lupa vote & comment













Happy reading

























Itu adalah ingatan terakhir yang dia ingat sebelum dia tenggelam ke dalam kegelapan.

...

Manik heterochromia itu terbuka, bulu mata yang awalnya melambai ke-bawah mulai bergerak seiring terbuka nya kelopak mata.

Kelopak mata itu berkedip beberapa kali, mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam penglihatan nya dan menusuk sclera mata milik nya.

Bulu mata lentik tampak bergerak dengan cukup cepat mengikuti gerakan kelopak mata yang sedang berkedip.

Bola mata itu mulai bergerak, merasa kebingungan. Yang ada di atas penglihatan nya adalah atap kayu dengan cabang mawar yang merambat.

Mencoba menggerakkan tangan nya tapi nihil, dia mulai sedikit panik. Dia tidak ketindihan kan?!. Tidak, tidak, itu tidak mungkin.

Dia sekarang ada di Teyvat, Inazuma. Eh, tapi di Inazuma banyak hantu nya, ok, sekarang dia mulai panik.

Manik heterochromia itu mulai bergerak tanpa arah. Mencoba mencari petunjuk sampai tak sadar bahwa dia bisa menggerakkan kaki nya meski sedikit.

Beberapa detik menenangkan diri, dia mulai memejamkan mata kembali.

Memejamkan matanya, dia mencoba menstabilkan napas nya yang memburu di karenakan panik.

Setelah Tenang, dia membuka kembali mata nya.

Manik heterochromia berwarna amethyst dan violet itu tampak lebih tenang. Dengan hati-hati menggerakkan jari telunjuk nya.

Setelah di rasa ia bisa bergerak, dia mengangkat tangan nya. Dia arahkan ke depan wajah nya agar dapat melihat dengan lebih jelas.

Lengan dengan kulit pucat dan kurus, garis biru bercampur hijau terlihat di tangan nya.

Berpikir sejenak, "bukan kah aku tak sekurus ini sebelumnya?," tanya-nya pada diri sendiri di dalam hati.

Dia berusaha untuk duduk, punggung nya lumayan sakit. Entah karena apa, tapi Tubuh nya menjadi lumayan kaku.

Sadar akan sesuatu, dia melirik ke atas, poni nya memanjang. Dia kemudian melihat rambut nya yang panjang nya sekarang melebihi lutut.

Terdiam.

"Ehh, bagaimana bisa???"

Dia langsung berdiri tapi kemudian duduk kembali. Mungkin dia harus mencoba menggerakkan bagian tubuh nya satu persatu selama perlahan terlebih dahulu. Tubuh nya sangat kaku.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 27, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Reincarnation [Male Oc X Genshin]Where stories live. Discover now