Chapter 13 : Jatuh Hati?

6.8K 133 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen yaaaa

Asmara menunduk malu sepanjang Arven menggendongnya menuju ruang tamu, sebab untuk sampai di sini mereka harus melewati beberapa ruangan yang terdapat pelayan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asmara menunduk malu sepanjang Arven menggendongnya menuju ruang tamu, sebab untuk sampai di sini mereka harus melewati beberapa ruangan yang terdapat pelayan.

Setibanya lelaki berparas tampan itu menurunkan tubuhnya pelan-pelan ke sofa empuk berbentuk bundar, Asmara menagih ucapan Arven barusan.

"Jadi kejutannya apa ya pak Mara keburu penasaran," Sambil menatap kagum sekeliling karena dia belum pernah melihat rumah semewah ini.

"Bentar dah gue ambilkan," Arven berjalan ke dekat jendela lalu kembali membawa sebuah kotak mini transparan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bentar dah gue ambilkan," Arven berjalan ke dekat jendela lalu kembali membawa sebuah kotak mini transparan. "Nih liat, gue coba pelihara hewan menjijikan macam punya lo."

"Kelomang?" Dan Asmara terheran mendapati isi kotak itu namun satu sudut bibirnya tertarik kecil. Arven duduk di sampingnya memangku kotak tersebut.

"Iya, gue pelihara kelomang."

"Ihhh, lucu banget Mara juga bawa Abdul, gabung sama punya Mara ya, Pak," pintanya.

"Boleh. Biar dia punya geng."

Asmara tampak sumringah terutama saat Arven membuka kotaknya, kelomang berukuran besar sedang memakan seiris kentang dan terhitung pria itu memelihara... lima ekor?!

Banyak sekali.

Mengangguk senang Asmara mengeluarkan Abdul dari toples mini yang dia bawa dalam tas.

Dimasukkannya kelomang berwarna merah muda miliknya ke dalam kotak mini bergabung bersama kelomang Arven, Abdul langsung keluar cangkang.

"Akhirnya Abdul punya banyak teman baru... Jadi nggak akan kesepian terus," kata Asmara ceria lalu menatap Arven. "Tapi katanya bapak jijik kenapa sekarang malah dipelihara? Banyak banget lagii."

Boyfriend With BenefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang