Dunia Yang Mati Berada: Manusia Fana Memasuki Alam Hantu

550 64 31
                                    

Hidup seolah berakhir pada suatu hari yang cerah di bulan Agustus...

Sambil terus menangis tanpa suara dan terpekur, Kushina menatap kosong pada peti mati Naruko Uzumaki. Sederet pelayat datang silih berganti memberi penghormatan terakhir dan meletakkan krisan putih yang pucat. Tapi wanita itu hanya terus bersandar tidak berdaya dalam balutan kimono hitamnya.

Minato tak jauh beda, meski dia masih dapat menyambut tamu yang datang, emosinya tenggelam dalam keterpurukan. Di sampingnya, anak laki-laki bungsu keluarga itu, Uzumaki Naruto tidak jauh berbeda. Dia masih memiliki lebih banyak emosi dibanding wajah diam ayahnya. Naruto memiliki mata berkaca-kaca dan hidung merah. Dia terus berada di samping ayahnya terkadang duduk terkadang menyambut pelayat yang hadir. Matanya bergulir setiap kali seseorang meletakkan krisan putih. Dadanya telah tercekik.

Uzumaki Naruko, putri sulung keluarga Uzumaki yang dewasa dan cemerlang tiba-tiba ditemukan tewas di apartemennya pada Sabtu malam. Dia ditemukan gantung diri usai pemilik bangunan curiga karena Naruko tidak pernah terlihat dalam beberapa hari. Saat ditemukan, tubuhnya sudah biru dan berbau dengan matanya melotot dan lidahnya menjulur.

Setelah pemeriksaan diketahui penyebabnya adalah bunuh diri. Pada mulanya itu sangat sulit diterima, Kushina dan Minato mengira itu pembunuhan namun semua jelas bahwa itu murni bunuh diri. Hanya saja, Naruko sama sekali tidak meninggalkan surat wasiat apapun. Dia seperti ingin pergi begitu saja, tanpa jejak.

Bagaimana bisa seorang dokter muda yang berhasil menjadi lulusan terbaik di kampusnya, memiki banyak pengagum dan berhasil bekerja di rumah sakit ternama di Tokyo tiba-tiba ditemukan bunuh diri di apartemennya. Naruko dikenal memiliki pribadi yang ceria dan tidak ada jejak bahwa dia memiliki masalah mental.

Ataukah dia memang sepandai itu menyembunyikan rasa sakitnya?

Orang tuanya sangat terpukul, mereka memutuskan pindah ke Hokaido. Menepi dari banyak keramaian sementara Naruto masih bertahan di rumah lama mereka di Fukushima. Dia masih tidak terima dengan kematian kakaknya.

Orang bilang jika seseorang meninggal bunuh diri atau meninggal tak wajar maka arwahnya masih terus bergentayangan di dunia. Itu mungkin masih terikat dengan tempat terakhir dia meninggal.

Jadi Naruto sebenarnya adalah penakut tapi rasa sedih itu mungkin mengalahkan banyak hal, dia memutuskan menginap selama sebulan di apartemen tempat kakaknya ditemukan tewas. Berharap arwah kakaknya muncul dan Naruto bisa bertanya apa yang terjadi, kenapa kakaknya yang sangat dia sayangi harus mengakhiri hidupnya seperti itu. Kehidupan kakaknya adalah hidup yang banyak diinginkan oleh banyak orang, kenapa dia harus mengakhiri hidup yang cemerlang seperti itu?

Sehari

Dua hari

Tiga hari

Empat hari

Lima hari

Enam hari

Tujuh hari

Apartemen itu masih sepi, masih lenggang, dan tidak ada tanda-tanda arwah kakaknya seolah dia memang tidak lagi ingin berada disana. Dia ingin pergi tanpa menoleh kembali ke belakang. Itu sangat menyesakkan.

Naruto masih penuh keyakinan dan harapan untuk bertemu dan bertanya. Apakah mungkin dia membuat kakaknya begitu kecewa hingga wanita penuh kasih sayang itu sama sekali enggan menemuinya bahkan sebagai arwah penasaran pun. Dalam mimpi, sosok kakaknya bahkan tidak muncul.

Naruto masih terus tinggal disana selama satu bulan.

Dan bahkan ketika sebulan berlalu, tidak ada apapun yang terjadi. Naruko sama sekali tidak menampakkan diri.

Jiro-samaWhere stories live. Discover now