Manusia Bertemu Penguasa Alam Hantu

215 43 20
                                    

Setidaknya sudah dua putaran pertandingan lainnya sejak manusia itu kabur dari rumah judi.

Raja hantu pada mulanya mengira si Penyusup adalah pria tua atau orang aneh yang bekerja sebagai cenayang di dunia fana. Pastilah mereka yang memiliki keperluan mencari untung dan kekayaan untuk datang ke kota ini. Secara mengejutkan, itu adalah seorang pemuda bertampang bodoh dan penakut.

Gamabunta mungkin benar, penampilannya kali ini mungkin berlebihan untuk menggertak manusia muda yang terlihat lemah. Dia bahkan tidak memiliki banyak energi yin yang cukup untuk membuatnya bertahan lama di dunia bawah.

Setelah menatap selama beberapa saat, siluman wanita bertanya dengan takut dan menunduk.

"Yang Mulia, apakah Anda berkenan melanjutkan permainan?"

Raja hantu meliriknya dan mengibaskan lengan pakaiannya.

Siluman wanita itu berbalik dan berkata, "Jiro-sama menyudahi permainan hari ini. Bubar semua! Silahkan kembali 100 tahun lagi atau melanjutkan judi ke meja berbeda."

Raja hantu dengan cepat melangkahkan kaki meninggalkan rumah judi, seketika banyak pelayan siluman wanita serta penanggung jawab utama menyusul ketakutan dan patuh di belakangnya.

"Tu-tuanku yang Mulia, apakah Anda berkenan untuk minum segelas arak berkualitas tinggi disini?"

"Enyahlah, aku ada urusan." Ujarnya.

Melangkahkan kaki keluar rumah judi sementara pemilik serta pelaya menunduk dalam selepas kepergiannya. Sepanjang jalan, para hantu memandangnya dengan takut dan membuka jalan. Siapapun yang berpapasan dengannya pasti langsung gemetar dan menunduk hormat sambil menyanjung.

'Yang Mulia, Jiro-sama.'

Tatapan penguasa kota mengawasi jalanan lurus di depan sementara sepanjang jalan dari dua sisi semua makhluk menunduk hormat memandang raja mereka. Sepasang mata merah itu telah berganti jelaga hitam pekat, pandangannya memaku pada sebuah belokan ketika sudut mulutnya tampak melengkung.

Jiro-sama mengangkat alisnya dan segera, sosoknya lenyap dari tempatnya berdiri sementara kerumunan menatap takjub. Raja Hantu adalah yang terkuat setelah kaisar surgawi, bahkan Raja Yama kesulitan menaklukkannya. Sosok seperti itu, siapa yang berani menganggunya?

"Kenapa Jiro-sama harus muncul sebagai arwah suci? Itu membuatku merinding. Aku nyaris mati dua kali melihatnya." Ujar hantu penjaga salah satu kios.

"Itu sosok mengerikan, aku lebih suka dia sebagai wanita cantik terakhir kali. Itu sangat sempurna, kulitnya sangat halus dan tidak busuk." Timpal lainnya.

"Hei, aku tadi sempat melihat arwah mulus yang juga memiliki wajah halus tidak busuk. Dia masih sangat muda, sungguh disayangkan meninggal di usia remaja seperti itu."

Pembicaraan mereka berlanjut pada topik berbeda saat di tempat lain Uzumaki Naruto tengah berlari kesetanan. Di belakangnya sesosok siluman ular mengejarnya.

Ular yang besar dan ganas itu terus mengejarnya dari waktu ke waktu, itu dimulai ketika Naruto tanpa sengaja menabraknya dan siluman itu mengendusnya kemudian mengernyit bahwa dia adalah manusia.

"Mau pergi kemana kau manusia tengik?!"

"Tu-tuan siluman, ampuni akuuuu..." Naruto berlari begitu kencang melewati kios-kios, menabrak dagangan hingga sederet makian didapatkannya.

Bahkan ketika Naruto berusaha melempar barang ke arah siluman ular besar, sosok itu masih terus mengejarnya tanpa ampun.

Di sebuah belokan, Naruto yang kepayahan mengambil jalan sempit.

Jiro-samaWhere stories live. Discover now