🗡️ Ketakutan di dunia bawah (Bagian 2)

336 30 4
                                    

• Ajarkan Aku apa itu 'saling percaya dan saling menguatkan'.





"Aku berasal dari dunia paling gelap". Ucap Hanbin dengan nada yang sedikit serius, pikir Zhang Hao tumben sekali pria konyol ini menunjukkan sisi lain itu.

"Kenapa Kau terdiam, maksudku gelap karena lampu rumah ku tidak ada, aish Ibu ku itu tak pernah rajin membayar listrik jadi nya kami hidup dalam penerangan remang-remang, terkadang mataku sedikit sakit saat mengerjakan tugas sekolah saat SMP". Ucap Hanbin panjang lebar namun pria itu hanya mendapat tatapan membunuh dari Zhang Hao yang sudah tau kelakuan pria yang berstatus ketua dari tim dia ini.

"Tak pernah berubah". Cibir Zhang Hao kesal.

Berujung mereka berjalan bersama di sekitaran Kota, melupakan sejenak bahwa Taerae sendirian di sisi lain.

Tugas pencarian sekelompok setan memakan waktu cukup lama, ingatkan ketiga anak SMA itu untuk ijin libur setelah misi selesai karena ini sungguh melelahkan. Disaat bertugas Zhang Hao selalu di selamatkan oleh Hanbin yang bergerak secara brutal, tak membiarkan anggota nya itu tergores sedikit saja. Sebenarnya Zhang Hao sempat berfikir Hanbin ini memiliki berapa kepribadian mengapa sungguh berbeda saat bertarung melawan klan setan, roh atau iblis sekalipun, jujur Zhang Hao sempat tersihir oleh aksi Hanbin melawan para makhluk tak kasat mata itu.

Sekilas Zhang Hao melihat kilatan biru di manik Hanbin yang begitu memukau, hey dimana Hanbin yang terlihat konyol saat berbicara pada Zhang Hao setiap harinya, mengapa ini seperti bukan Hanbin yang ia kenal??.

Zhang Hao tersadar dari acara kagum-kagumannya saat tangan lembut menyentuh pundaknya, ternyata Taerae telah bersama mereka dengan membawa kitab suci ditangan kanannya, tampak berkeringat seperti nya Taerae kelelahan melawan para setan itu sendirian.

"Hanbin, makhluk-makhluk ini tidak ada habisnya, mereka seperti tidak bisa hancur bahkan beberapa roh ini dapat beregenerasi". Ucap Taerae.

"Tenang saja, tetaplah membacakan bacaan suci itu, Aku yang akan bergerak melawan mereka dengan pedang ini". Ucapnya dengan pede sambil menunjukkan pedang miliknya.

"Aku percaya padamu Hanbin". Ucap Taerae lagi, lalu membuka halaman kitab suci yang akan ia bacakan.

Zhang Hao?? Ia hanya terdiam melihat Taerae yang begitu percaya dengan ucapan Hanbin, padahal roh-roh itu sungguh banyak jumlahnya bahkan Zhang Hao sendiri mulai kelabakan melawan dengan tinjunya, namun Hanbin bisa tanpa lelah menghabisi mereka.

"Setelah ini, Kau masih akan mengajukan surat rekomendasi pertukaran tim kepada Mr. Hotaek ?". Tiba-tiba Taerae berucap dengan pelan namun dengan nada yang sedikit mengejek.

Zhang Hao terdiam mendengar tutur kata Taerae yang membuat dirinya tersindir.

Darah dimana-mana berserakan bahkan tak luput dari pakaian mereka yang kotor sampai terkena wajah yang tadinya bersih menjadi manusia penuh kotoran. Debu, air bercampur darah itulah yang melekat pada diri ketiga murid SMA itu.

"Argh..... Aku lapar". Ucap Hanbin terseok-seok menuju kedua temannya dengan sedikit drama kekonyolan nya.

"Dia balik ke mode pabrik". Lirih Zhang Hao.

"Taerae-sshi.... Ayo traktir Aku mie lumpur depan sekolah ya". Rengek Hanbin pada Taerae.

Zhang Hao jengah, rasanya ia tak ingin berlama-lama melihat kelakuan bodoh ketua nya itu. Argh Zhang Hao mengakui Hanbin sebagai ketua yang bisa dikatakan cukup andil dalam menyelesaikan misi, tapi ceroboh karena tak mempunyai strategi atau rencana apapun untuk melakukan persiapan agar lebih mudah menyelesaikan nya.

EXORCISM ACADEMY [all couple in ZB1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang