Beomgyu berada di depan pintu utama kediaman pria yang berstatus mantan orang yang dibully nya di masalalu.
Dia baru ingat, bagaimana dia bisa melupakan itu. dulu dia sangat mengagungkan nama ayahnya, membuat dia bertindak semena semena hingga membully murid pindahan yang berpenampilan culun. Sekolah tinggal 3 bulan dan dia baru saja pindah? bukan kah sia-sia kalau hanya belajar? jadilah dia membuat kenangan yang tak terlupakan untuk si pindahan.
sangat tidak terlupakan. dan membekas.
Dia bahkan tidak mencari tahu dulu siapa yang dia akan bully, dia membully hanya untuk bersenang-senang. tidak lebih. jika dia tau orang itu sekaya ini mungkin dia akan berpikir 5x untuk melakukannya, penyesalan memang selalu di akhir.
" silahkan masuk, tuan Taehyun sudah menunggu anda di ruangannya "
maid tadi langsung menuntunnya menuju ruangan si pemilik rumah, pintu besar nan kokoh tampak didepannya kini, tas nya sudah pindah tangan sedari awal, dia hanya mempersiapkan tubuhnya dan juga lubangnya.
Taehyun membuka pintu itu, dia tau Beomgyu sudah sampai dan berada di depan pintu kamarnya, monitor.
" Bagaimana perjalanan menggunakan helicopter? menyenangkan? kamu tidak pernah kan? "
jangan aneh, ini biasa untuk orang kelas atas seperti taehyun, helicopter bukanlah barang yang terlampau mahal untuk di beli, dengan omset 2 perusahaan keluarga kang, helicopter bukanlah apa apa, masih ada banyak aset milik keluarga ini, salah satunya mungkin adalah rumah di tengah hutan ini, orang sinting mana yang akan membuat rumah sebesar ini dan menyediakan helipad?
" aku tidak akan membuang waktu ku, sekarang lepaskan semua pakaianmu dan menungging di kasur itu "
Beomgyu diam sejenak, lalu melepaskan semuanya, dia melepaskan baju yang di berikan Taehyun. itu adalah baju seragam mereka sesama SMP. sekarang baju itu berada di lantai. Beomgyu berjalan ke kasur Taehyun, dan melakukan apa yang tadi di perintahkan.
Taehyun menutup mata beomgyu, dengan kain berwarna maroon. memasangkan chain di lehernya. Taehyun menyetuh punggung pria yang sedang membelakangi nya dengan posisi menungging tersebut.
banyak kata pujian yang Taehyun lontarkan untuk bagaimana tubuh ini tercipta. indah, dan dia akan lebih memperindah dengan karya nya. kanvasnya adalah tubuh beomgyu. dan lukisan nya adalah tangan dan segala alatnya.
Taehyun mendekat, meraba dan berbisik di telinga sandranya. memberi peraturan dan isyarat mutlak.
" jika kau mencoba kabur dari rumah ini, maka jari mu yang akan menjadi bayaranya "
Taehyun mencium bahkan menjilat setiap inci bagian tubuh beomgyu, mendesah. entah menikmati atau merasa jijik. Hanya beomgyu yang dapat menjelaskan perasaannya.
2 tahun kemudian
" dimana beomgyu? "
Taehyun menyerahkan tas besar yang di bawa nya dari kota kepada pelayan di rumah pribadinya. dia merindukan seseorang yang sudah 2 tahun ini menjadi teman hidup nya.
" sedang berada dapur tuan "
" dapur? untuk apa? "
" saya tidak tau tuan, tadi pelayan lain yang melihatnya di dapur "
Taehyun pergi menghampiri beomgyu, melihat entah apa yang sedang di lalukan oleh kekasihnya tersebut.
" mencuci piring? ada 10 orang pelayan dan kamu mencuci piring? "
Taehyun memeluk, menyesap wangi yang menguar dari tubuh beomgyu, candu.
" aku bosan, kamu tidak mengizinkan ku melakukan apapun, jadi aku meminta para pelayan untuk meninggalkan cuci piring kotor, biar aku yang melakukan "
" dengan 6 jari? kamu ingin aku membeli atau mendirikan perusahaan peralatan rumah tangga? "
" jangan meremehkan kang taehyun, dengan 6 jari ku, aku bisa membuatmu merasakan bagaimanan nikmat nya surga dunia "
Taehyun tertawa, dia tidak mengelak. setuju dengan apa yang di katakan beomgyu, dia bisa memberikan surga juga neraka secara bersamaan.
" mau melakukannya? aku rindu. sudah 4 bulan aku tidak menyentuh mu "
" emangnya aku di bolehin buat nolak? "
fin
jangan lupa bintang dan komen ya🤍
