Seseorang Dibalik Pohon Besar

77 63 18
                                    

~~~

Kini seorang Kevin sedang berada dalam kelasnya masih memikirkan kejadian tadi pagi saat ia menyelamatkan Ainun wanita pujaannya, bahkan ia sudah tidak memperhatikan dosennya yang menjelaskan di depan sana.

Pandangannya memang lurus ke depan tapi ketahuilah otaknya masih sibuk memutar pertemuannya dengan Ainun, sambil sesekali tersenyum kecil.

Ali yang duduk di samping Kevin pun sedikit bergidik ngeri melihat tingkah sahabatnya yang senyum-senyum sendiri “udah gila nih anak” ucapnya dalam hati masih dengan ekspresi yang sama “mana masih muda lagi” lanjutnya.

Kegiatan Kevin terus berlanjut sampai kuliahnya hari ini selesai.

“Kevin, gue temani ke rumah sakit jiwa ya?” pertanyaan yang Ali lontarkan membuat kening kevin berkerut tanda ia bingung “ngapain ke rumah sakit jiwa?” bukannya menjawab Kevin justru kembali bertanya.

“Kayanya lo ada tanda-tanda mau gila” ungkap Ali yang di hadiahi pelototan oleh Kevin

“Enak aja, gue masih waras ya! Masih normal juga” protes Kevin tidak terima

“Buktinya tadi lo senyum-senyum sendiri persis orang gila yang ada di belokan deket rumah gue”
Mendengar tuturan Ali, ia hanya membalasnya dengan tawa kecil lalu berjalan meninggalkan kelas.

“mau kemana lo?” kembali Ali bertanya ketika melihat Kevin berjalan dengan langkah cepatnya.

“Pulang” jawabnya singkat

“Enggak mau ke kantin dulu?” Tanya Ali lagi.

“Enggak” setelah mengatakan itu Kevin kembali melangkah.

Sekarang ia ada di taman Kampusnya, berhubung tempat parkir terletak dekat dengan taman kampus. Ia berjalan sesekali mengedarkan pandangannya, barang kali ketemu bidadari pikirnya. Dan ternyata benar, tak jauh dari tempatnya berdiri terlihat Ainun sedang duduk sendiri di sebuah bangku panjang sambil melantunkan sesuatu.

Kevin mulai mendekat dengan perlahan dan berhenti di balik pohon besar yang berada di belakang bangku yang di duduki oleh Ainun. Ia berdiri menyandarkan tubuhnya pada pohon besar itu, lalu memejamkan mata menikmati lantunan ayat-ayat yang sedang Ainun baca.

Masih dengan posisi yang sama, Kevin tersenyum, kini ia memegangi dada kirinya merasakan detak jantungnya, jujur ia berdebar sekarang.

Lagi-lagi pesona Ainun berhasil membuatnya jatuh semakin dalam, Ainun yang berhasil membuka paksa hati Kevin yang sudah lama tertutup rapat. Sebegitu kuatnya pengaruh Ainun baginya.

Ainun berhasil membuatnya tak berkutik, bahkan diamnya wanita itu pun berhasil menarik perhatiannya “Ainun Ainun, waktu hamil nyokap lu ngidam apa sih? Sampai punya anak jelmaan bidadari” gumamnya masih dengan senyum.

~~Bersambung~~

Ciee ada yang senyum-senyum sendiri nih🤭
Jangan lupa Vote, Komen, dan Share yaa🥰

Kevin & AinunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang