1.

3.3K 287 51
                                    

Mata terbuka, terlihat atap langit langit yang terang karena cahaya matahari yang masuk lewat jendela.

"ugh... Sial, kepalaku pusing sekali..."

Gadis itu memegangi kepala nya yang sakit, ia mencoba mengingat kejadian kemarin malam.

"Ah... Sepertinya aku terlalu banyak minum..."

"Bagaimana tidur anda? Apa perlu saya belikan obat?" Tawar seorang pria yang ada di sebelah gadis tersebut.

Gadis itu menoleh pada sang pria, ia tak kenal dengan pria itu dan reflek mundur perlahan.

Manik sang gadis menyusuri setiap sudut ruangan, terlihat asing.

'ini bukan kamar ku... Bukan rumah sakit juga... Aku dimana? Siapa pria mencurigakan itu...?' Batin gadis itu bingung.

"Ini pasti efek mabuk... Ah sial...!!" Pikir nya positif.

"Anda baik baik saja?" Tanya pria berjas itu khawatir.

"Dimana kamar mandi?" (Name) menatap pria itu.

Sang pria menunjuk ke sebuah pintu kaca. Sang gadis segera membuka pintu kaca itu dan masuk ke dalam nya.

'zzraasshhh'

Kran wastafel di nyalakan, air pun keluar dari sana. Sang gadis langsung membasuh muka nya menggunakan air tersebut.

Tapi, ia terdiam saat melihat kaca. Sosok yang asing terlihat disana.

"Ini siapa...?" Gadis itu mulai panik saat melihat kaca yang memantulkan penampilan nya.

Terlihat seorang wanita cantik bersurai hitam panjang dengan luka di satu mata nya.

"Ini bukan diriku... Brengsek...!!!"

Sang gadis mulai mengucek mata nya dan memukul kepala nya berkali kali untuk membuktikan ini mimpi atau tidak.

Terasa sakit, darah mulai mengalir dari kepala gadis itu.

'sial sial sial...!!! Ini mimpi...!!!' Batin nya tak terima.

"Nona, hentikan..!!!" Ucap pria itu sembari mengunci pergerakan sang gadis.

"Apa kepala anda terbentur dangat keras hingga membuat anda jadi gila seperti ini?" Lanjut orang itu.

'ah benar... Tadi malam aku mabuk berat... Dan aku tertabrak....'

"Apa anda kehilangan ingatan anda?" Tanya sang pria.

"Kau... Siapa? Aku...? Dimana...?"

Pria itu menghela nafas dan menggendong gadis itu, di rebahkan lah sang gadis di atas ranjang.

"Saya akira hima, asisten pribadi anda." Ucap hima sembari mengambil sebuah kotak P3K.

"Hima...?"

"Anda adalah (name), berumur 19 tahun, orang yang bekerja pada choi dongsoo dan termasuk dalam 10 jenius." Lanjut hima sembari mengobati luka di kepala sang gadis.

"Hah? Dongsoo? SI BUNTUNG ITU?" (Name) menganga tak percaya.

"Iya, anda bekerja pada si buntung itu." Hima menghela nafas.

"Sebagai 10 jenius? Sebenarnya... Aku ini dimana sih...." (Name) semakin pusing.

"Anda ya di korea, sekarang ada di apartemen milik anda." Jawab hima.

Gadis bersurai hitam itu terdiam sejenak sembari melihat asisten nya.

"Terus? Aku orang nya gimana?" Tanya (name) penasaran.

𝐂𝐨𝐥𝐥𝐞𝐚𝐠𝐮𝐞 - ᴛʀɪᴏ ᴊ x ʀᴇᴀᴅᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang