22.

1K 90 14
                                    

"nona, bangun..."

"Nnhh...."

"Nona..., sudah pagi, ayo bangun."

"Nantii... Masih ngantuk..."

Hima menatap nona muda nya yang masih tertidur di atas nya, ia mengusap surai hitam itu lembut.

"Bangun, bagaimana kalau tuan jihoon melihat kita seperti ini?"

"Gapapa."

(Name) yang masih mengantuk pun semakin mempererat pelukan nya, ia menyembunyikan wajah nya.

"Nona..."

Hima hanya bisa menghela nafas dan menuruti kemauan sang gadis, ia menepuk nepuk punggung gadis itu dengan lembut.

"(Name)?"

Hima langsung menoleh ke sumber suara, terlihat pria bersurai pink baru saja keluar dari kamar.

"Hm?"

Jihoon menatap (name) yang tertidur dengan lelap, memeluk hima dengan erat. Pria itu berdecih kesal dan menghampiri sang gadis.

"Pantas saja, tidur disini ternyata?" Celetuk nya.

Badan (name) di angkat oleh jihoon. Karena merasa terganggu, gadis bersurai hitam itu membuka matanya dan menatap pria yang tengah menggendongnya.

"Jihoon... Aku ngantuk..."

"Tidur di kamar."

"Mau sama hima."

"Sssttt, tidur di kamar."

(Name) hanya mengangguk menanggapi nya, ia menurut dengan perkataan dari sang lelaki yang sedang membawa nya ke kamar.

'kriettt'

Pintu kamar di buka, kedua orang itu masuk ke dalam ruangan yang cukup luas dan rapi itu. Tak lupa menutup kembali pintu kayu yang terbuka tadi.

Sang gadis di bawa ke arah ranjang, dimana ada seorang pria bersurai kuning terlelap disana.

(Name) turun dari gendongan jihoon, ia berbaring menghadap ke arah jungoo. Disusul dengan pria bersurai pink yang berbaring di belakang sang gadis.

Manik (name) menatap ke arah pria di depan nya yang tidak memakai kacamata, ia menatap mata lelaki yang sipit itu.

"Jungoo kalo ga pake kacamata ganteng banget." Gumam nya.

Jihoon yang mendengar itu pun langsung memeluk erat sang gadis dari belakang, ia mendekatkan dirinya.

"Gantengan aku." Ucap nya.

(Name) hanya berdehem menanggapi nya, ia masih fokus menatap wajah pria di depan nya.

Tiba tiba saja, pria bersurai kuning itu memeluk tubuh sang gadis dengan erat, sembari mendusel di dada nya.

"Mm... (Name) chan..."

(Name) terheran, ia menatap wajah jungoo yang masih terlihat pulas.

'mengigau?' batin nya gemas.

Jihoon berdecih sebal, ia berusaha menarik (name) menjauh dari jungoo, tapi tak bisa.

"Jihoon diem ih."

"Jangan dekat dekat dengan jungoo."

"Biarin lah."

"Aku gak suka."

"Kalo gitu pergi aja sana."

"Ngusir?"

"Kau kan orang sibuk?"

𝐂𝐨𝐥𝐥𝐞𝐚𝐠𝐮𝐞 - ᴛʀɪᴏ ᴊ x ʀᴇᴀᴅᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang