7.

1.3K 162 10
                                    

"Anda darimana saja? Setelah di antar ke warnet, anda baru pulang sehari kemudian?"

"Iya iya, maaf ga ngabarin."

"Ponsel buat apa kalo gitu? Percuma anda punya ponsel kalau tidak di pakai. Saya mencari anda kemana mana tapi tidak ketemu."

Baru saja sampai rumah, (name) sudah mendapat omelan dari asisten pribadinya. Tentu saja marah, tak mengabari selama 2 hari dan tak mengangkat telpon, siapa yang ga bakal marah?

"Lain kali kabari saya dulu, saya sangat khawatir." Ucap hima.

"Iya... Maaf..." (Name) menundukkan kepalanya.

"Jangan iya iya doang!"

"Maaf, aku janji ga bakal ngilang lagi... Bakal ngabarin hima terus... Ngangkat telpon nya juga...."

Hima menghela nafas dan menatap nona muda yang ada di depan nya itu.

"Anda istirahat saja, mau makan? kalau butuh apa apa panggil saya saja." Hima tersenyum.

"Bikinin bekal aja, aku masih ada tugas..." Balas (name).

"Baiklah, silahkan bersiap siap."

Gadis bersurai hitam itu mengangguk dan pergi ke kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya sejenak di atas ranjang sembari menatap dinding dinding langit.

"Pengen tidur...." Gumam nya.

Setelah beberapa menit merebahkan diri sembari memikirkan beberapa hal, (name) akhirnya bangun dan pergi ke kamar mandi.

Hima yang sedang menyiapkan makanan di dapur itu tak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan nya. Ia mengemas makanan yang ia buat dalam kotak bekal, tak lupa mempersiapkan sendok dan garpu di sana.

Dirasa selesai, hima pergi ke kamar nona muda nya dan meletakkan bekal tersebut di atas meja yang ada disana.

'kriettt'

Pintu kamar mandi terbuka, hima reflek menoleh ke arah sana, terlihat (name) yang keluar dari kamar mandi tanpa menggunakan apa apa.

"Anda benar benar tak tahu malu ya?" Celetuk hima.

"Lupa gak bawa handuk." Balas (name) dengan enteng nya.

"Bekal nya sudah siap, saya mau pergi belanja." Pamit hima yang mendapat anggukan dari sang gadis.

Pria itu segera pergi dari hadapan (name) sembari menggelengkan kepalanya. Setelah keluar dari kamar sang gadis, ia menutup wajahnya yang memerah padam.

'kepribadian nya memang seperti nona muda.... tapi kenapa aku merasa beliau seperti orang lain..., ah sial...'

'tok tok tok'

"Masuk."

Pintu terbuka, memperlihatkan (name) berdiri disana. Sang gadis masuk ke dalam ruangan itu dan duduk di sofa, membuka bekal nya dan mulai menyantap makanan di dalam bekal itu.

Pria yang berada satu ruangan dengan nya pun merasa tidak dipedulikan, ia mendekat ke arah sang gadis dan duduk di samping nya.

"Apa kau sebegitu lapar nya? sampai menghiraukan ku?" Tanya orang itu.

"Jwngan gwngguw akw." (Jangan ganggu aku), ucap (name) dengan mulut penuh makanan.

Lelaki bersurai pink sedikit gemas melihat gadis di sebelahnya, ia menatap sang gadis dengan seringai di wajahnya.

"Berhenti menatapku seperti itu, dagyeom." Celetuk nya saat menyadari bahwa dagyeom menatapnya.

"Apa kau sadar kalau kau lucu? kau cukup lucu di umur mu saat ini." Ucap dagyeom.

𝐂𝐨𝐥𝐥𝐞𝐚𝐠𝐮𝐞 - ᴛʀɪᴏ ᴊ x ʀᴇᴀᴅᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang