𝟑 -𝐊𝐞𝐜𝐞𝐫𝐨𝐛𝐨𝐡𝐚𝐧

304 59 0
                                    

(Name) berpenampilan rapi dan sedikit berdandan agar dirinya terlihat cantik, tidak lupa juga menggunakan parfum dan deodorant agar tubuhnya tetap tercium wangi

(Name) datang ke tempat kerjanya di waktu yang tepat, tidak terlambat maupun terlalu cepat datang. Saat memasuki ruang kerja, ada orang berbadan besar sedang duduk di sofa sambil menggaruk selangkangannya. (Name) menampilkan ekspresi jijik melihat itu di tambah lagi pria itu mencium nya setelah menggaruk

Kenapa orang menjijikkan seperti dia ada disini? Pikir (Name). Ia menoleh ke kiri-kanan mencari keberadaan boss nya yang tak terlihat

(Name) melangkah kearah sofa dan menatap pria itu "Permisi, apa anda tamunya tuan Jungoo?" (Name) bertanya sambil menampilkan senyuman

Pria itu menoleh "Huh? Kau siapa?"

"Seharusnya saya yang bertanya begitu" Wajahnya berkedut kesal dengan senyuman yang tetap merekat "Perkenalkan, nama saya adalah (Name). Asistennya tuan Jungoo"

"Benarkah? Tapi dia enggak ada ngasih tau gua kalau dia punya asisten" Gumam nya yang terdengar oleh (Name)

"Omong-omong anda siapa, ya?"

"Gua? Gua Lee Tae. Penerusnya Jungoo" Lee Tae memasang ekspresi sombong yang dibalas tatapan datar dari (Name)

"Tuan Jungoo kemana?" Baru saja dia bertanya, orang yang dicarinya langsung muncul

"Nyariin aku, ya?" Jungoo melangkah mendekat kearah (Name) sambil tersenyum lebar "Aku disini~"

(Name) tak berbalik, dirinya tetap berdiri tegap di tempat dan Jungoo semakin melangkah mendekat. Kedua tangan pria itu memegangi kedua pundak (Name)

"Hei, kenapa kamu datang kesini? Kan sudah gue bilang kalau datangnya jam 11 aja!" Bisik Jungoo tepat di telinga (Name)

"Kapan lo bilang begitu?" (Name) menatap heran kearah Jungoo dengan satu alis yang terangkat

"Maksud nya,chat! Gue ada ngirim chat sejam yang lalu!"

"Beneren?" (Name) mengambil ponselnya dari dalam tas dan membuka aplikasi ijo, dan benar saja. Jungoo ada mengiriminya pesan "Oh, sorry boss. Gua senyapin sih soalnya" Ujar (Name) dengan suara kecil

Jungoo menghela nafasnya "Kalau sudah begini, ya, mau bagaimana lagi" Ia berjalan kearah sofa lalu duduk berhadapan dengan Tae Lee "Tolong bikinkan teh, (Name)"

(Name) sedikit membungkuk "Baiklah" setelah itu (Name) pergi ke dapur untuk membuatkan teh

"Kenapa kau tidak bilang kalau dia asisten mu?" Tae Lee bertanya "Dia lumayan juga, dapat darimana?"

Jungoo menyilang kakinya dan mengangkat dagunya sedikit tinggi dengan tatapan kesal "Kau tertarik dengan nya? Kubunuh kau" ancam Jungoo

"Tidak juga. Sepertinya dia bukan tipe ku" jawab Tae Lee sambil bergidik ngeri

Tak lama kemudian (Name) datang dengan nampan di tangannya dan dua cangkir teh di atas nampan yang dimana itu untuk Jungoo dan Tae Lee

(Name) duduk di samping Jungoo dan memainkan ponselnya agar terlihat memiliki kesibukan tersendiri yang padahal cuma geser-geser layar doang. Ia menyimak perbincangan kedua orang tersebut cukup lama sampai jam sudah menunjukkan pukul 09:23

Di jam segitu baru lah orang berbadan besar itu pergi meninggalkan (Name) berduaan bersama Jungoo di ruang kerja

"Menurut mu, bagaimana dengan Tae Lee?" Jungoo bertanya sambil menyenderkan tubuhnya ke senderan sofa

"Menyebalkan dan menjijikkan, dia garuk jembut enggak kenal tempat" Jawaban darinya berhasil membuat tawa Jungoo terlepas

"Aku lumayan puas dengan jawaban mu~"

𝙰𝚂𝚂𝙸𝚂𝚃𝙰𝙽𝚃 -𝐉𝐮𝐧𝐠𝐨𝐨 𝐊𝐢𝐦 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Where stories live. Discover now