𝟔 -𝐊𝐮𝐩𝐮-𝐤𝐮𝐩𝐮 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦

294 47 2
                                    

Ruangan kerja milik Kim Jungoo yang seharusnya sunyi malah terisikan oleh seorang perempuan bernama (Name). Dia hanya sendirian diruangan itu, menunggu kedatangan Jungoo yang begitu lama.

Ia sudah duduk diam di sofa sekitar dua jam lebih, sesekali melihat jam apakah sudah waktunya rapat selesai atau belum.

(Name) datang sejak jam delapan pagi, dan sekarang masih jam sepuluh. Dia harus sabar sejam lagi menunggu pria itu.

Sejam, dua jam, tiga jam, empat jam...Jungoo tak muncul. Walaupun begitu, (Name) tetap tak beranjak dari duduknya. Entah apa yang terjadi pada dirinya yang padahal ia bisa beristirahat dirumah sebelum bekerja, tapi malah datang pagi dengan alasan yang tak jelas.

Kenapa dia enggak kembali?...menyebalkan... Lirih (Name) dalam batinnya

Sampai di jam tiga sore, akhirnya (Name) menyerah menunggu yang tidak pasti. Dihubungi juga sia-sia karena ponsel laki-laki itu tak aktif.

(Name) beranjak dari duduknya dan tangannya sudah menggenggam handle pintu. Saat hendak mendorong keluar, pintu itu malah terdorong kedepan membuat tubuh (Name) hampir saja terjatuh ke lantai jika tidak ditahan oleh seorang laki-laki

"(Name)?! Sejak kapan kau berada disini??" Tangan kanan Jungoo menahan tubuh (Name) yang hampir terjatuh kebelakang, ekspresi wajahnya terlihat sangat panik

"..Jungoo?..tu..an.." (Name) berucap pelan diakhiri seperti berbisik namun Jungoo tetap dapat mendengar kalimat tersebut

"KAU KENAPA LAMA BANGET SIH?!! KATANYA JAM 11 SUDAH HARUS DATANG, TAPI AKU UDAH NUNGGUIN SEKITAR 8 JAM! DE-LA-PAN JAM!!!" Ucap (Name) dengan nada tinggi karena kesal

Jungoo tersentak kaget dan tak percaya mendengar hal itu "Masa sih? Kau memangnya datang jam berapa?"

"Jam delapan"

Mulut Jungoo terbuka lebar dengan mata yang sedikit melotot "Kenapa kau datang jam segitu?! Kan udah dibilangin kalau aku bakalan ngechat kalau udah selesai!"

(Name) membuang muka sambil menggembungkan pipinya "Enggak tau juga. Baru buka mata udah ada disini"

Jungoo menghela nafasnya dan terdiam tuk sejenak, seperti sedang memikirkan sesuatu "Kau.."

(Name) langsung menatap nya dengan tatapan bingung dicampur penasaran

"..Jangan-jangan kau kangen aku, ya?!" Seloroh Jungoo sambil menunjuk kearah (Name) yang sedang terkejut

"A-apaansih?! Enggak! Mana mungkin gua kangen sama lo! Dih najis!!" (Name) berusaha mengelak tuduhan mengada-ada dari Jungoo

Jungoo tertawa nyaring membuat seisi ruangan dipenuhi suara tawanya

"Tawa mu kek orang gila" Ledek (Name) dengan tatapan sinis

"Kok tiba-tiba jadi begini kamu nya?" Tanya Jungoo sambil menekan-nekan pipi (Name) dengan gemas "Aku makan, ya? Kebetulan belum makan dari siang sampai sekarang"

"Kenapa enggak makan? Nanti kamu sakit siapa yang ngurus?"

Jungoo tersenyum jahil dan semakin mendekatkan wajahnya "Kan, ada kamu yang bisa ngurus aku pas lagi sakit~"

"Suka banget deketin wajah. Kalau mau cium, cium aja. Jangan ditahan nanti malah kecium monyet" Ujar (Name)

Pria itu melebarkan senyumnya dan semakin mendekatkan "Daripada nyium monyet, lebih baik aku cium kamu yang bak bidadari begini"

Cup

(Name) terkejut. Sangat terkejut karena Jungoo benar-benar melakukan apa yang ia katakan, dan hal tersebut membuat wajah nya memerah malu

𝙰𝚂𝚂𝙸𝚂𝚃𝙰𝙽𝚃 -𝐉𝐮𝐧𝐠𝐨𝐨 𝐊𝐢𝐦 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Où les histoires vivent. Découvrez maintenant