The Baby's (Stop)

04

"Angen ma" Rengek Fiat sambil bergelantungan di kaki kanan Tay yang tengah berjalan.

"Kalo kangen sama Mama seharusnya deket deket sama Papa Fiat bukannya sama Daddy" Balas Tay sambil mencoba melepaskan Fiat dari kakinya dengan mata memperhatikan sekitar takut-takut anaknya melihat dan mengikuti apa yang Fiat lakukan.

"Hmmpp" Balas Fiat sambil mengeratkan pelukannya dikaki Tay. "Ndak au ama Pa, adi maem pa ndak tidul ama Iat" Lanjut Fiat dengan pipi yang menggembung.

"Pa uga ndak uatin Iat cucu adi agi, ndak ndiin Iat, ndak ntu Iat kek aju okok na ndak au eket Pa" Lanjut Fiat dengan jari-jari mulai mencakari betis Tay.

"Sabar Tay inget Krist ngamuk serem" Gumam Tay menahan rasa sakit dari cakaran Fiat.

"Kita pindah aja yuk Fiat ke ruang main" Ajak Tay masih berusaha melepaskan Fiat dari kakinya yang berharga. Bukannya dilepaskan oleh anak Singto, anak itu malah makin memeluk erat kaki Tay. Dan dengan terpaksa Tay menyeret kakinya yang ada Fiatnya.

"Iat kok ain di aki Dad ndak jak-ajak Pem sih!!" Ujar Pluem. Lalu ikut nemplok di kaki sebelah kiri Tay yang kosong. Dan dengan tenaga ekstra Tay menggeret kakinya kearah ruang bermain anak anak yang di dalamnya ada Sky dan Mix.

"Iih Mix uga au ain di aki Dad Te" Ujar Mix ketika melihat Pluem dan Fiat yang bergelantungan di kaki Tay.

"Sky uga" Ujar Sky sambil berlari kearah kaki Tay.

"Ndak mau Pem aru cebental ain cama aki Dad, Iat yang udah ama" Ujar Pluem ketika tubuhnya ditarik oleh Sky. Dengan sedikit tenaga Mix berhasil melepaskan Fiat dari kaki Tay dan berakhir dengan Mix yang nemplok ke kaki Tay.

"Daddy ndong" Ujar Fiat sambil mengangkat kedua tangannya. Masih dengan kesabaran ekstra Tay menggendong Fiat di tangan kanannya lalu menggendong Sky di tangan kirinya agar berhenti berebut kakinya dengan Pluem.

'3 orang itu kapan sih pulangnya katanya cuman sebentar doang!!' Jerit batin Tay.

Sedangkan di sebuah cafe~~

"Ini beneran nggak papa kita ninggalin Tay sedirian?" Tanya Off sambil melihat 2 nong nya yang sedang meminum kopi dengan santai.

"Nggak papa P'Off, paling bonyok dikit doang" Balas Singto dengan santai sambil berbalas pesan dengan istri tercinta.

"Iya nggak papa Phi, paling encok dikit doang kok" Balas Bright sambil menyuapkan sesendok cake ke dalam mulutnya.

"Tapi kita udah keluar lebih dari 12 jam" Eh bagaimanapun ia khawatir dengan keadaan anaknya, walaupun sifat anaknya seperti itu.

"Yuk kita pulang, Krist mau video call sama Fiat" Ajak Singto sambil meletakkan beberapa lembar uang diatas meja kemudian meninggalkan meja diikuti oleh Bright dan Off.

Saat memasuki mansion mereka disambut oleh keheningan. Ini tidak seperti mansion mereka yang biasanya penuh dengan mainan yang berceceran dimana-mana, tidak ada suara anak yang bertengkar ataupun suara barang barang yang dijatuhkan. Keheningan ini berhasil membuat mereka bertiga takut bukan main. Setelah saling memandang 3 orang alpha itu langsung berlari memasuki mansion takut-takut terjadi sesuatu.

"Fiat!!" Teriak Singto.

"Sky!!!" Teriak Bright dengan panik.

"Tay!!!!" Teriak Off takut temannya itu sudah sekarat.

"Po!!" Teriak Sky sambil melambai ke arah Bright saat Bright membuka pintu ruang bermain.

Alpha melihat keadaan Tay merasa kasihan. Bagaiman tidak ada dua batita yang nomplok di kakinya dan jangan lupakan dua batita lain yang kini anteng dikedua tangan Tay.

"Sky ayo sini sama Po" Ujar Bright sambil mengambil alih tubuh anaknya.

"Aduh Mix kenapa kamu nemplok di kaki Daddy Tay sih" Ujar Off sambil melepaskan anaknya dari kaki Tay.

"Nah Fiat ayo sama Papa" Ujar Singto sambil mencoba mengambil Fiat dari gendong Tay.

"Humptt" Balas Fiat lalu memeluk leher Tay. Hey jangan kalian pikir Fiat lupa dengan apa yang sudah Papanya lakukan.

"Yaudah biar Papa aja yang ketemu sama mama" Balas Singto lalu berjalan keluar ruangan dengan pelan.

"Pa" Panggil Fiat sambil merentangkan tangannya.

"Anak pintar" Balas Singto sambil mengambil Fiat dari gendongan Tay.

TBC

Gue akan coba update tapi mungkin cerita pendek aja yaa😬